Bernard Benyamin Van Aert ketika penyerahan hadiah Juara Etape 2 Tour de Siak dengan rute Perawang – Siak sejauh 140 Kilometer. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)
Jakarta – Pada hari Sabtu, pembalap sepeda nasional Indonesia, Bernard Benyamin Van Aert, yang berlaga untuk Anonymous Cycling Team, berhasil meraih kemenangan di Etape 2 Tour de Siak, Riau. Bernard mencatatkan waktu 3 jam 14 menit 28 detik dalam balapan sejauh 140 kilometer dari Perawang ke Siak.
Dalam etape tersebut, Bernard berhasil mengalahkan dua pembalap nasional lainnya, yaitu Muhammad Herlangga dari Tim Sepak Bola Nusantara dan Muhamad Abdurrahman dari Tim Sepak Bola NC. Ketiga pembalap ini mencatatkan waktu yang sama, yaitu 3 jam 14 menit 28 detik, dan finish hanya berselisih 4 detik dari pembalap yang berada di belakang mereka.
Setelah menyelesaikan balapan, Bernard mengungkapkan rasa syukurnya, menyatakan bahwa kemenangan ini adalah salah satu dari sekian banyak yang telah ia raih di Tour de Siak. Ia juga menambahkan bahwa dari sepuluh kemenangan yang diraihnya, ia sering berpartisipasi dengan berbagai tim.
“Puji Tuhan hari ini dapat podium nomor satu, saya sangat senang, sangat luar biasa. Ini tour ke-sekian saya di Tour de Siak, bisa podium lagi sangat senang,”
Bernard Benyamin Van Aert
Dengan penampilan yang konsisten, Bernard menunjukkan bahwa ia adalah salah satu pembalap yang patut diperhitungkan di ajang ini. Kemenangannya tidak hanya menambah koleksi prestasinya, tetapi juga memperkuat posisinya dalam dunia balap sepeda Indonesia.
“Puji Tuhan hari ini dapat podium nomor satu, saya sangat senang, sangat luar biasa. Ini tour ke-sekian saya di Tour de Siak, bisa podium lagi sangat senang,” katanya.
Selama balapan, Bernard Benyamin Van Aert mengungkapkan bahwa ia tergabung dalam “chasing group,” yaitu kelompok pembalap yang selalu berada di posisi terdepan, sejak awal hingga mencapai garis finis. Ia merasa bahwa kelompok ini memberikan dorongan tersendiri dalam upayanya meraih kemenangan.
Bernard juga mencatat bahwa salah satu tantangan yang dihadapinya adalah kondisi jalan yang masih berlubang dan lintasan yang memiliki variasi elevasi. Namun, ia memandang situasi ini sebagai tantangan yang biasa, mengingat ia sering berlatih di jalanan yang sama. Dengan pengalaman ini, ia merasa lebih siap untuk menghadapi segala rintangan selama balapan.
“Ke depan semoga bisa diperbaiki lobang-lobangnya,” ucapnya.
Pada saat yang sama, Sondi Sampurno, direktur lomba, menyatakan bahwa pada tahap ini tidak terjadi kecelakaan. Namun, dia menyatakan bahwa ada beberapa jalan berlobang yang menjadi hambatan, sehingga ada yang bannya kempes.
“Tapi itu dijaga oleh Marshal, tetap waspada. Kempes ban itu biasa dalam balapan,” ungkapnya.
( Sumber : Antara News )