Arsip foto – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong diwawancarai awak media di sela pemusatan latihan Timnas Indonesia di Lapangan Bali United Pantai Purnama, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat (29/11/2024). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/am.
Jakarta – Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menilai bahwa peluang untuk meraih kemenangan melawan timnas Myanmar pada laga pertama ASEAN Cup (dulu dikenal sebagai Piala AFF) masih ada, meskipun timnya menurunkan skuad U-22 dan Myanmar menggunakan tim senior mereka.
“Peluang menang pasti ada, kami percaya diri,”
Shin Tae-yong
Shin merasa cukup percaya diri untuk meraih kemenangan, terutama karena rekor pertemuan menunjukkan bahwa dalam tiga pertemuan terakhir, tim Garuda selalu menang atas tim yang berjuluk Singa Asia tersebut. Keyakinan ini diharapkan dapat memotivasi para pemain muda Indonesia untuk tampil maksimal di pertandingan yang akan datang.
“Peluang menang pasti ada, kami percaya diri,” kata Shin saat memimpin latihan tim di Myanmar, satu hari menjelang pertandingan pertama ASEAN Cup di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, Senin pukul 19.30 WIB, dikutip dari Instagram resmi timnas Indonesia, Senin.
Meskipun Myanmar berada di peringkat 167 ranking dunia, 42 peringkat di bawah Indonesia, Shin Tae-yong mengakui bahwa dengan menurunkan tim senior, mereka menjadi lebih kuat dan sedikit diunggulkan dalam pertandingan nanti.
Pengalaman dan kualitas pemain senior Myanmar dapat memberikan tantangan tersendiri bagi skuad muda Indonesia. Shin tetap optimis, namun menyadari bahwa timnya harus bekerja keras untuk menghadapi lawan yang memiliki pengalaman lebih di level internasional.
Namun, pelatih asal Korea Selatan itu menegaskan bahwa kemenangan sangat mungkin dicapai jika tim Garuda mampu bermain dengan maksimal.
“Mereka mungkin tim yang lebih kuat. Kami mempersiapkan dengan hati-hati,” kata dia.
“Yang terpenting adalah, jika kami bisa mempersiapkan organisasi tim dengan baik dan mempersiapkan segalanya dengan maksimal, kami pasti bisa tampil baik,” kata dia.
Dari 14 edisi turnamen Asia Tenggara sebelumnya, Myanmar dan Indonesia belum pernah menang.
Prestasi terbaik Indonesia adalah menjadi runner up enam kali yakni pada tahun 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020. Sementara itu, Myanmar hanya menjadi semifinalis dua kali, pada tahun 2004 dan 2016.
Sumber Antaranews