Pemain San Antonio Spurs, Chris Paul (kedua kiri), bersama dengan rekan satu timnya, Victor Wembanyama (kedua kanan). ANTARA/AFP/RONALD CORTES.
Jakarta – Chris Paul, point guard veteran San Antonio Spurs, baru saja mencapai pencapaian bersejarah dengan naik ke peringkat kedua dalam daftar assist sepanjang masa NBA. Dengan prestasi ini, ia berhasil menggeser posisi Jason Kidd, yang kini menjabat sebagai pelatih Dallas Mavericks.
Dalam pertandingan yang berlangsung pada Senin WIB, Spurs berhasil mengalahkan New Orleans Pelicans dengan skor 121-116. Kemenangan ini semakin mengukuhkan posisi Spurs di klasemen, sekaligus merayakan pencapaian luar biasa Paul.
Paul, yang memulai karier NBA-nya sepuluh tahun lalu bersama Pelicans, mencatatkan assist ke-12.092 melalui tembakan tiga poin oleh Victor Wembanyama dengan waktu tersisa 7 menit 6 detik di kuarter kedua. Dengan catatan ini, Paul kini mencatatkan namanya di urutan kedua dalam daftar assist sepanjang masa, menjadikannya salah satu playmaker terhebat dalam sejarah liga.
John Stockton, yang menghabiskan 19 musim bersama Utah Jazz, masih memegang rekor sebagai pencetak assist terbanyak dalam sejarah NBA dengan total 15.806 assist. Rekor ini terus menjadi tolak ukur bagi para playmaker di liga hingga saat ini.
Dalam pertandingan melawan Pelicans, Chris Paul berhasil menyelesaikan dengan 10 assist, yang meningkatkan total assist-nya menjadi 12.099 dalam 1.296 pertandingan. Pencapaian ini semakin mendekatkannya pada posisi tertinggi dalam daftar assist sepanjang masa, mengikuti jejak Stockton yang telah lama menjadi legenda di dunia basket.
“Ya, ini sangat luar biasa,” ujar Paul dikutip dari ESPN.
“Lima tahun lalu, saya melihat angka itu dan berpikir, ‘Bisakah saya bermain cukup lama untuk mencapainya?’ Serius. Saya ingat saat masih rookie, melihat John Stockton, pemimpin sepanjang masa dalam steal dan assist, itu seperti mimpi yang jauh. Jadi, saya sangat bersyukur masih bisa bermain hingga sekarang,” kata Paul.
Chris Paul, yang kini berusia 39 tahun, memulai perjalanan kariernya di NBA sebagai pilihan keempat dalam NBA Draft 2005 oleh New Orleans Hornets, yang sebelumnya dikenal dengan nama Pelicans. Setelah menghabiskan empat musim bersama Hornets, Paul melanjutkan kariernya di Los Angeles Clippers selama enam tahun, sebelum berpindah ke Houston Rockets, Oklahoma City Thunder, Phoenix Suns, dan Golden State Warriors.
Setelah bergabung dengan San Antonio Spurs, Paul kembali menjadi starter pada musim ini, mencatatkan rata-rata 10,4 poin, 8,5 assist, dan 3,9 rebound per pertandingan. Penampilannya yang konsisten menunjukkan bahwa meskipun usianya tidak lagi muda, ia tetap menjadi salah satu playmaker yang andal di liga.
( Sumber : Antara News )
