Ketua Panitia Penyelenggara Pondok Indah International Junior Golf Championship 2024 Michael Tjoajadi (kedua dari kanan) berfoto dengan pengurus Lapangan golf Pondok Indah di Jakarta, Senin (16/12/2024). (ANTARA/HO/Pondok Indah International Junior Golf Championship 2024)
Jakarta – Sebanyak 109 pegolf muda siap berkompetisi dalam kejuaraan Pondok Indah International Junior Golf Championship (PIIJGC) 2024 yang berlangsung di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, pada 17 hingga 19 Desember.
“Kami panitia sudah mempersiapkan semuanya, baik itu lapangan dan seluruh kelengkapannya. Semoga semuanya bisa berjalan dengan lancar. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kami akan menerapkan sistem shot gun. Biasanya kita menggunakan tee time, tapi tahun ini berbeda karena curah hujan sedang tinggi, jadi perlu diantisipasi,”
Michael Tjoajadi
Turnamen ini diikuti oleh pegolf junior dari sepuluh negara, termasuk Indonesia, Australia, China, India, Korea Selatan, Malaysia, Swedia, Thailand, Inggris, dan Amerika Serikat. PIIJGC 2024 merupakan penyelenggaraan ke-11 dari turnamen bergengsi ini, yang bertujuan untuk mengembangkan bakat-bakat muda dalam olahraga golf di tingkat internasional.
“Kami panitia sudah mempersiapkan semuanya, baik itu lapangan dan seluruh kelengkapannya. Semoga semuanya bisa berjalan dengan lancar. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kami akan menerapkan sistem shot gun. Biasanya kita menggunakan tee time, tapi tahun ini berbeda karena curah hujan sedang tinggi, jadi perlu diantisipasi,” kata Ketua Panitia Penyelenggara Michael Tjoajadi, seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima pewarta.
Dalam kejuaraan Pondok Indah International Junior Golf Championship (PIIJGC) 2024, akan dipertandingkan tiga kelas, yaitu A, B, dan C. Peserta yang dapat berpartisipasi adalah mereka yang berusia 11 hingga 18 tahun kurang 1 hari.
Turnamen ini telah melahirkan banyak pemain top di level internasional. Salah satunya adalah Atthaya Thitikul, yang pernah menempati peringkat satu LPGA Tour dan menjadi juara PIIJGC pada tahun 2017. Selain itu, ada juga Princes Mary Superal dari Filipina, yang memenangkan Pondok Indah Junior International Golf Championship pada tahun 2014.
Kedua pegolf ini telah meraih kesuksesan di kompetisi lain, termasuk Simone Asia Pacific yang juga diadakan di Pondok Indah, di mana Princes menjadi juara pada tahun 2022 dan Atthaya pada tahun berikutnya. Danthai Boonma, juara PIIJGC 2012, kini aktif bermain di Asian Tour. Keberadaan nama-nama besar ini menambah prestise dan daya tarik turnamen bagi para peserta muda.
Tahun lalu, Pondok Indah International Junior Golf Championship (PIIJGC) berhasil dimenangkan oleh pegolf Indonesia. Rayhan Abdul Latief meraih gelar juara di kelompok putra, sementara Elaine Widjaja menjadi juara di kelompok putri.
Pada tahun 2022, gelar juara diraih oleh pegolf asal Thailand, Suvichaya Vinijchaitham dan Kittada Kosalutta.
Pegolf Indonesia lainnya yang pernah menjadi juara di PIIGC adalah Amadeus Christian Sutanto dan Lydia Hawila Stevany Sitorus pada 2019, Jonathan Wijono pada 2017, Kentaro Nanayama pada 2016, Alexander Valentino pada 2014, dan Fadli Rahman Soetarso pada 2013.
“Kami sangat gembira melihat banyak pegolf junior yang pernah ikut turnamen ini berhasil berprestasi di level profesional. Kami berharap suatu hari nanti ada pegolf Indonesia yang bisa ikut menjejaki kesuksesan itu. Berpartisipasi dan berkompetisi di turnamen level internasional merupakan rangkaian proses untuk mematangkan kemampuan para junior, baik secara teknis maupun mental, oleh karena itu kami terus berkomitmen menyelenggarakan turnamen bertaraf internasional,” kata Hafzan Taher selaku Ketua Pondok Indah Golf Club.
Pondok Indah Golf Course, yang merupakan lapangan paling bergengsi di Indonesia, menjadi lokasi penyelenggaraan Pondok Indah International Junior Golf Championship (PIIJGC) 2024. Selain penyelenggaraan yang profesional, para pegolf junior juga akan merasakan tantangan yang ditawarkan oleh lapangan ini.
Lapangan yang dirancang oleh Robert Trent Jones, Jr. ini telah menjadi tuan rumah bagi berbagai kompetisi bergengsi, termasuk Indonesia Open dari tahun 2015 hingga 2023, Simone Asia Pacific Cup pada tahun 2022 dan 2023, serta Asian Games 2018 dan World Cup 1983.
Dengan pengalaman berkompetisi di lapangan ini, para pegolf muda tidak hanya berkesempatan untuk mengasah keterampilan mereka, tetapi juga menikmati suasana yang telah melahirkan banyak juara dunia. Pengalaman ini diharapkan dapat memberikan motivasi tambahan bagi mereka untuk terus berkembang dalam olahraga golf.
Sumber Antaranews