Pemain RANS Simba Bogor untuk IBL 2025, Surliyadin (kanan), Devon Van Oostrum (tengah), Thomas De Thaey (kiri). (IBL)
Jakarta – RANS Simba Bogor menetapkan target ambisius untuk musim Indonesian Basketball League (IBL) 2025, dengan harapan meraih posisi empat besar. Klub yang baru bergabung di IBL ini telah menunjukkan konsistensi dengan selalu menembus babak playoff sebelumnya. Dalam upaya mencapai target tersebut, manajemen tim berkomitmen untuk memperkuat skuad dan meningkatkan performa di lapangan.
Ambisi tinggi ini disampaikan oleh Pemilik dan Komisaris Utama RANS Simba Bogor, Raffi Ahmad, yang percaya bahwa timnya, yang dikenal dengan julukan The Phoenix, memiliki potensi untuk melangkah lebih jauh dari musim-musim sebelumnya. Raffi optimis bahwa dengan dukungan penuh dari penggemar dan kerja keras tim, mereka akan mampu menghadapi tantangan di liga dan mewujudkan cita-cita untuk menjadi salah satu tim terbaik di IBL.
“Beberapa musim sebelumnya target playoff selalu tercapai, dan musim ini harus bisa lebih tinggi lagi,” kata Raffi Ahmad dikutip dari laman IBL di Jakarta, Selasa.
Untuk mencapai target posisi empat besar di Indonesian Basketball League (IBL) 2025, RANS Simba Bogor mengambil langkah strategis dengan memperkuat komposisi tim. Klub ini resmi menunjuk pelatih baru, Anthony Garbelotto, yang diharapkan dapat memimpin tim menuju kesuksesan. Selain itu, beberapa pemain berpengalaman seperti Galank Gunawan, Surliyadin, Fernando Manansang, Mei Joni, dan Danny Ray kini telah resmi bergabung ke dalam skuad.
RANS Simba Bogor juga memutuskan untuk mempertahankan pemain kunci, Devon Van Oostrum, yang diharapkan dapat kembali memberikan kontribusi signifikan setelah performanya di musim lalu. Selain itu, klub ini merekrut dua pemain asing baru, yakni Kenyon Joseph Buffen yang sebelumnya bermain di New Zealand, serta Thomas De Thaey yang memiliki pengalaman di IBL musim lalu bersama Hangtuah. Kedua pemain ini diharapkan dapat menambah kekuatan tim dengan keterampilan dan pengalaman yang mereka miliki.
General Manager RANS Simba Bogor, Anthony Gunawan, menegaskan kesiapan timnya untuk tampil dengan wajah baru di musim depan. Ia optimis bahwa kombinasi antara pelatih baru dan pemain yang berpengalaman akan menciptakan sinergi yang baik, sehingga tim mampu memberikan kejutan di liga. Dengan persiapan yang matang, RANS berambisi untuk lebih bersaing di level tertinggi bola basket Indonesia.
Dengan semua perubahan dan penambahan pemain ini, RANS Simba Bogor bertekad untuk menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam permainan mereka. Para penggemar pun menantikan aksi tim kesayangan mereka dan berharap dapat menyaksikan perjalanan sukses RANS di IBL 2025, dengan harapan mereka dapat menembus target yang telah ditetapkan.
“Dari 17 pemain musim lalu, hanya tersisa enam pemain saja. Jelas ini menunjukkan bahwa kami akan tampil dengan wajah-wajah baru. Ada juga pelatih baru dan coaching staff. Musim 2025, tim yang akan membuat kejutan itu RANS. Kami target empat besar,” tegas Anthony.
Selain memperkenalkan pemain dan pelatih baru, RANS Simba Bogor juga melakukan penyegaran di jajaran manajemen dengan resmi menyambut tiga Co-Owner baru. Mereka adalah Pandu Patria Sjahrir, Erastus Radjimin, dan Michael Wanandi, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan klub. Kehadiran mereka menambah kekuatan dalam aspek manajerial tim, yang menjadi kunci dalam mencapai target ambisius di musim mendatang.
Erastus Radjimin dikenal sebagai pengusaha properti dan pendiri Artotel, sementara Pandu Patria Sjahrir merupakan seorang pengusaha di bidang investasi. Michael Wanandi, yang sebelumnya telah menjadi sponsor RANS melalui perusahaannya Combiphar, kini resmi bergabung sebagai Co-Owner. Dengan pengalaman dan jaringan yang dimiliki oleh ketiga individu ini, RANS Simba Bogor optimis dapat mengembangkan organisasi dan memperkuat posisi mereka di kompetisi IBL.
( Sumber : Antara News )
