Pevoli Jakarta Bhayangkara Presisi Noumory Keita (kanan) melakukan smes dengan ditahan pevoli Jakarta Lavani Allo Bank Electric M. Malizi (kiri) dan Oreol Camejo Durruthy (kedua kiri) dalam pertandingan babak Final Proliga 2024 putra di Indonesia Arena, GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (21/7/2024). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta – Presiden Republik Indonesia ke-6 sekaligus pemilik klub bola voli Jakarta LavAni, Susilo Bambang Yudhoyono, menyoroti penurunan jumlah tim yang berpartisipasi dalam Proliga pada tahun 2025.
Pada Proliga 2024, peserta kategori putra tujuh tim berpartisipasi, tetapi pada musim 2025 hanya ada lima tim.
“Kalau tidak ditambah satu tim bentukan PBVSI, praktis hanya tinggal 4 klub yang mengikuti Proliga Tahun 2025 ini. Dalam kaitan ini, PBVSI perlu mencari tahu mengapa penurunan ini terjadi,”
Susilo Bambang Yudhoyono
“Masyarakat sudah senang karena turnamen Livoli Divisi Utama yang tadinya hanya diikuti oleh 8 klub, mulai tahun depan akan ditingkatkan jumlah pesertanya menjadi 12 klub…Tetapi, kita patut bersedih karena tim peserta turnamen Proliga, justru jumlahnya makin sedikit (menurun),” tulis Susilo Bambang Yudhoyono dalam media sosial X dikutip Senin.
“Kalau tidak ditambah satu tim bentukan PBVSI, praktis hanya tinggal 4 klub yang mengikuti Proliga Tahun 2025 ini. Dalam kaitan ini, PBVSI perlu mencari tahu mengapa penurunan ini terjadi,” imbuh Susilo Bambang Yudhoyono.
SBY, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa setiap klub, bahkan klub yang didirikan oleh BUMN, termasuk LavAni Jakarta, menghadapi keterbatasan anggaran dan tidak memiliki sumber pembiayaan yang cukup.
“PBVSI patut menelaah apakah penurunan ini dikaitkan dengan biaya yang harus dikeluarkan oleh tiap klub. Kalau jumlahnya makin besar atau kelewat besar, saya kira klub yang ada sulit untuk membiayainya,” tulis SBY.
SBY juga memperhatikan spekulasi tentang gaji pemain asing yang bermain di liga voli profesional negara ini, yang telah meningkat drastis dan jauh di atas kemampuan klub-klub yang berpartisipasi di Proliga.
“Saya menyarankan agar PBVSI memikirkan adanya salary cap atau batas maksimal gaji bagi pemain asing. Gaji pemain asing yang sangat luar biasa besarnya menurut saya tidak tepat dan justru menimbulkan kesenjangan yang makin tinggi dengan gaji atlet lokal yang prestasinya juga tidak selalu kalah dengan atlet asing,” tulis SBY.
Lima tim putra dari Jakarta LavAni, Jakarta Bhayangkara Presisi, Palembang Bank SumselBabel, Jakarta Garuda Jaya, dan Surabaya Samator akan mengikuti musim ke-23 Proliga.
Proliga 2025 direncanakan akan berlangsung di sepuluh kota besar di Indonesia dari 3 Januari hingga 11 Mei 2025.
Sumber Antaranews