Bintang Cleveland Cavaliers, Donovan Mitchell, hendak melakukan dunk dalam laga Cavaliers dunks melawan Brooklyn Nets dalam laga di Barclays Center, Brooklyn. New York City, Senin (16/12/2024) (ANTARA/AFP/LUKE HALES)
Jakarta – Cleveland Cavaliers melanjutkan tren positif mereka dengan kemenangan telak 130-101 atas Brooklyn Nets pada Senin malam waktu setempat. Dalam pertandingan tersebut, Evan Mobley tampil luar biasa, memimpin serangan tim dengan torehan 21 poin, sementara Caris LeVert menambahkan 19 poin. Kemenangan ini menjadi yang keenam bagi Cavs dalam tujuh pertandingan terakhir, memperkuat posisi mereka di klasemen.
Donovan Mitchell juga menunjukkan performa solid dengan mencetak 18 poin dan memberikan lima assist. Georges Niang turut menyumbang 17 poin serta sembilan rebound, berkontribusi signifikan terhadap kesuksesan tim. Dengan hasil ini, Cavaliers kini memiliki rekor impresif 23-4, menunjukkan ketangguhan mereka dalam kompetisi musim ini.
Di sisi lain, Brooklyn Nets dipimpin oleh Cameron Johnson yang mencetak 22 poin dan lima assist. Sayangnya, tim ini kembali terpuruk dengan kekalahan ketiga berturut-turut dan keenam dalam tujuh pertandingan terakhir. Day’Ron Sharpe juga menyumbang 15 poin dan tujuh rebound, namun performa tim secara keseluruhan belum memuaskan, dengan rekor kini berada di 10-16.
Brooklyn sebenarnya memulai laga dengan baik, mencetak tujuh poin pertama pertandingan. Namun, Cavaliers merespons dengan dominasi luar biasa, menutup kuarter pertama dengan skor 32-5 dan memimpin 20 poin. Kekuatan permainan Cavaliers terlihat jelas, terutama dalam hal akurasi tembakan yang sangat tinggi.
Tim ini memimpin di seluruh liga NBA dalam persentase tembakan, dengan 50,3% untuk tembakan umum dan 39,9% untuk tembakan tiga angka. Mereka kembali menunjukkan keunggulan tersebut dengan mencatatkan akurasi 53,1% dari lapangan terbuka, serta membukukan 33 assist dari total 43 tembakan yang masuk.
Cavaliers juga mencetak setidaknya 130 poin untuk ketujuh kalinya musim ini, yang menjadi rekor baru sepanjang sejarah tim dalam satu musim. Ini menunjukkan betapa efektifnya serangan mereka dan kemampuan untuk mencetak poin dengan konsisten.
Sementara itu, Brooklyn Nets memainkan pertandingan pertama mereka tanpa Dennis Schroder, yang baru saja ditransfer ke Golden State. Absennya Schroder terlihat berdampak besar pada performa tim, dengan Nets hanya mencatat akurasi tembakan 42% dan mencetak 40 poin pada babak pertama, yang merupakan terendah sepanjang musim ini.
Meskipun Nets mampu bangkit dengan mencetak 37 poin pada kuarter ketiga, mereka tidak mampu mengejar ketertinggalan yang signifikan. Permainan mereka tampak kurang terorganisir, menunjukkan pentingnya kehadiran Schroder dalam tim.
Pertandingan ini juga menandai kembalinya Kenny Atkinson ke Brooklyn sebagai Kepala Pelatih Cavaliers. Atkinson, yang sebelumnya memimpin Nets selama empat musim, membawa pengalaman dan strategi yang berhasil membuat Cavaliers tampil dominan. Selanjutnya, Cleveland Cavaliers akan menjamu Milwaukee Bucks pada Jumat malam waktu setempat, sementara Brooklyn Nets dijadwalkan bertandang ke markas Toronto Raptors pada Kamis malam, berharap dapat segera kembali ke jalur kemenangan.
( Sumber : Antara News )
