Naomi Osaka Bawa Perspektif Baru Dalam Karier Jelang Musim 2025 | Cabor.id

Naomi Osaka Bawa Perspektif Baru Dalam Karier Jelang Musim 2025

Petenis jepang Naomi Osaka. ANTARA/AFP/Gabriel Bouys/pri. (AFP/GABRIEL BOUYS)

Jakarta – Naomi Osaka membawa perspektif baru dalam kariernya menjelang dimulainya musim 2025 di Australia. Hal itu dia ungkapkan dalam Harper’s Bazaar, edisi Australia, di mana ia menjadi bintang sampul majalah mode terbesar di dunia tersebut, yang akan terbit pada 30 Desember 2024.

Mantan petenis peringkat 1 dunia dan juara Australian Open dua kali ini akan memulai musim 2025-nya di ASB Classic di Auckland, Selandia Baru. Ini akan menjadi kali pertama dalam delapan tahun ia bermain di turnamen di luar Australia untuk memulai musim. Setelah itu, Osaka akan mengincar kemenangan pertandingan pertamanya di Melbourne sejak 2022, menandai langkah penting dalam perjalanan kembalinya ke dunia tenis profesional.

“Saat ini, kebebasan bagi saya adalah bisa menghabiskan waktu dengan putri saya, melihat kegembiraan di matanya, dan mengetahui bahwa selama saya ada untuknya, dan menjadi panutannya, maka tidak ada suara lain yang berarti,” ujar Osaka.

Dikutip dari laman resmi WTA, Osaka berbicara konsep kebebasan dan kedamaian batin dalam majalah tersebut.

Naomi Osaka membawa perspektif dan pandangan baru ke karier tenisnya setelah kembali dari cuti hamil pada tahun 2024. Meskipun ia kembali dengan semangat baru, musimnya berakhir lebih awal karena cedera punggung yang dialaminya saat berkompetisi di China Open di Beijing.

Kini, di usia 27 tahun dan setelah memasuki fase kedua kariernya sebagai seorang ibu setelah kelahiran putrinya, Shai, pada 2023, Naomi Osaka memiliki perspektif baru terhadap kebebasan.

“Kebebasan tampak berbeda bagi banyak orang, dan bagi saya, kebebasan bahkan berbeda tergantung di mana saya berada dalam hidup saya,” kata Osaka.

Naomi Osaka menyadari bahwa kebebasan yang ia dambakan sejak meraih kemenangan pertamanya di US Open pada 2018, serta menjadi salah satu atlet dengan bayaran tertinggi di dunia, seorang advokat kesehatan mental setelah mengungkapkan perjuangannya melawan kecemasan dan depresi, serta seorang pengusaha dengan agensi dan perusahaan produksinya sendiri, “bukanlah sebuah tujuan, melainkan perjalanan yang tidak pernah berakhir.”

“Saat ini, kebebasan bagi saya adalah bisa menghabiskan waktu dengan putri saya, melihat kegembiraan di matanya, dan mengetahui bahwa selama saya ada untuknya, dan menjadi panutannya, maka tidak ada suara lain yang berarti,” ujar Osaka.

Sumber Antaranews


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *