Perwakilan pemain Rajawali Medan untuk Indonesian Basketball League (IBL) 2025. ANTARA/HO-IBL
Jakarta – Asisten Pelatih Rajawali Medan, Oei A. Kiat, menyatakan optimisme klub dalam menghadapi Indonesian Basketball League (IBL) 2025, yang merupakan keikutsertaan mereka pada tahun kedua. Dia percaya bahwa tim memiliki potensi untuk berkembang lebih baik dibandingkan musim lalu, berkat perubahan signifikan dalam daftar susunan pemain.
Oei menjelaskan bahwa manajemen klub telah melakukan evaluasi dan perubahan yang diperlukan, sehingga skuad yang ada saat ini diharapkan dapat memberikan performa yang lebih baik di lapangan. Dengan kombinasi pemain baru dan strategi yang lebih matang, Rajawali Medan berambisi untuk melaju lebih jauh dalam kompetisi dan meraih prestasi yang membanggakan.
“Memang di tahun pertama banyak pelajaran, kami ‘kan tim baru,” kata Kiat dalam laman IBL yang dikutip antara di Jakarta, Selasa,
Asisten Pelatih Rajawali Medan, Oei A. Kiat, menjelaskan bahwa dengan adanya perubahan komposisi pemain, manajemen klub berharap para pemain dapat segera beradaptasi satu sama lain. Mengingat waktu persiapan untuk memulai musim IBL 2025 sudah semakin dekat, penting bagi tim untuk membangun chemistry yang kuat agar dapat tampil maksimal.
Kiat menyebutkan bahwa ada enam pemain yang keluar dari tim, yaitu Christopher Jason Winata, Respati Ragil Pamungkas, Juan Alexius Anggara, M. Yasier Rahmat, William Rivaldi Kosasih, dan Hendra Thio. Kepergian mereka memberikan ruang bagi pemain baru yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi tim.
Pemain baru yang direkrut meliputi Jordan Oei, Kresna Kurnia Aji, Darryl Sebastian, William Beckham Mamahit Pontoh, Reinard Ichthus, Alexandro Manuel, dan M. Bayu Keanu. Kehadiran pemain-pemain ini diharapkan dapat memperkuat skuad Rajawali Medan dan membawa variasi dalam strategi permainan mereka.
Dengan skuad yang relatif muda, Kiat optimis bahwa tim pelatih akan mendapatkan banyak energi positif dan semangat baru dari para pemain. Harapan ini menjadi kunci bagi Rajawali Medan untuk meraih prestasi yang lebih baik di IBL 2025 dan membangun fondasi yang kuat.
“Jadi pada tahun kedua, kami harus menjalankannya lebih baik lagi, banyak perubahan yang terjadi dengan separuh lebih pemain yang kami ganti, sehingga dari pelatih dan staf pelatih optimistis bisa menyatukan mereka secepatnya, guna bermain dan bekerja sama yang bagus, serta menunjukkan hasil yang lebih baik lagi,” ujar dia.
Rajawali Medan semakin memperkuat skuad mereka menjelang Indonesian Basketball League (IBL) 2025 yang akan dimulai pada 11 Januari. Dengan menambahkan pemain asing seperti Quintin Dove, serta Chris Seeley dan Dennis Clifford sebagai bigman, tim berharap dapat meningkatkan daya gedor mereka di lapangan. Kehadiran ketiga pemain ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan untuk mencapai performa yang lebih baik dibandingkan musim sebelumnya.
Sebelum menjadi Rajawali Medan, tim ini dikenal dengan nama Evos Thunder Bogor sebelum akhirnya diakuisisi. Pergantian nama dan manajemen ini merupakan langkah strategis untuk membangun identitas baru dan memperkuat fondasi tim. Dalam upaya menghadapi kompetisi yang semakin ketat, Rajawali Medan berkomitmen untuk menghadirkan permainan yang lebih kompetitif dan menarik bagi para penggemar.
Pada musim pertama mereka di IBL 2024, klub yang bermarkas di Kota Medan, Sumatera Utara ini menempati peringkat sembilan dari 14 peserta dengan catatan 10 kemenangan dan 16 kekalahan dari total 26 pertandingan. Meskipun hasil tersebut belum memuaskan, manajemen dan pelatih optimis bahwa dengan pemain baru dan strategi yang lebih baik, Rajawali Medan akan mampu meraih hasil yang lebih baik di musim mendatang.
( Sumber : Antara News )