Pelatih esport Berharap Karier Kepelatihan Mendapat Perhatian Lebih Besar | Cabor.id

Pelatih esport Berharap Karier Kepelatihan Mendapat Perhatian Lebih Besar

Pelatih Tim Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) Persija Esports Kris Lionheart saat ditemui ANTARA di Jakarta, Kamis (22/2/2024). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)

Jakarta – Pelatih tim nasional Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Putri Indonesia, Ilyas “Caesius” Rahmanda, menekankan pentingnya perhatian terhadap ekosistem esports secara menyeluruh, terutama dalam menciptakan peluang karier di luar pemain, salah satunya dalam bidang kepelatihan. Ia percaya bahwa untuk mengembangkan industri ini, perlu ada dukungan yang lebih besar bagi berbagai profesi yang terlibat, agar tidak hanya pemain yang mendapatkan manfaat dari pertumbuhan esports.

Ilyas juga mengungkapkan keprihatinannya mengenai ketimpangan pendapatan yang signifikan antara pemain dan staf kepelatihan. Menurutnya, perbedaan ini menjadi hambatan bagi perkembangan ekosistem esports yang lebih berkelanjutan. Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam memperbaiki situasi ini, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang adil dan mendukung bagi semua yang terlibat dalam industri esports, termasuk pelatih dan staf lainnya.

“Daya tarik kebanyakan orang di Indonesia saat kita ngomongin esport kenapa enggak jadi pelatih, caster. Esports ini tentang industri,” kata Ilyas kepada antara belum lama ini.

Menurut Ilyas “Caesius” Rahmanda, pelatih tim nasional Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Putri Indonesia, setiap pekerjaan yang berkaitan dengan esports memiliki peran yang sangat penting. Hal ini mencakup berbagai posisi seperti analis, caster, hingga event organizer, yang semuanya berkontribusi pada kesuksesan ekosistem esports secara keseluruhan. Ilyas menekankan bahwa keberagaman peran ini perlu diakui dan dihargai agar industri dapat berkembang secara lebih optimal.

Ilyas juga mengusulkan agar sistem pendapatan untuk pelatih dan staf lainnya diperbaiki, sehingga mereka dapat mendapatkan imbalan yang lebih adil sesuai dengan tanggung jawab yang diemban. Ia percaya bahwa para pelatih dan staf memiliki peran yang sangat vital dalam pengembangan tim, setara dengan pemain itu sendiri. Pendekatan yang lebih adil dalam hal pendapatan akan mendorong lebih banyak orang untuk terjun ke dalam profesi ini.

Dengan memperhatikan pentingnya semua elemen dalam tim, Ilyas berharap bahwa ekosistem esports di Indonesia dapat tumbuh menjadi lebih inklusif dan berkelanjutan. Dengan dukungan yang tepat untuk semua pihak yang terlibat, termasuk pelatih dan staf, industri esports dapat menjadi arena yang lebih profesional dan menguntungkan bagi semua yang berkontribusi di dalamnya.

“Secara logika, coach dan analis harus mendapatkan hak yang setara dengan pemain, karena mereka juga bertanggung jawab terhadap strategi, perkembangan, dan kesuksesan tim. Keberhasilan tim tidak hanya bergantung pada pemain saja,” ujar Ilyas.

Ilyas “Caesius” Rahmanda, pelatih tim nasional Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Putri Indonesia, percaya bahwa meskipun permainan dalam esports mungkin akan berubah seiring berjalannya waktu, industri ini akan terus berkembang berkat kemajuan teknologi. Inovasi yang terus hadir memberikan peluang baru dan memperkaya pengalaman bagi para pemain dan penggemar. Ilyas optimis bahwa dengan perkembangan ini, esports akan semakin mendapatkan tempat yang signifikan di dunia olahraga.

Menurut Ilyas, industri esports adalah arena yang terus berubah dan perlu memastikan bahwa semua elemen di dalamnya berkembang secara bersamaan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, mulai dari pemain, pelatih, hingga staf pendukung, untuk menciptakan ekosistem yang harmonis dan produktif. Dengan sinergi yang baik, setiap individu dalam industri ini dapat berkontribusi dan merasakan manfaat dari pertumbuhan yang terjadi.

Oleh karena itu, Ilyas menegaskan bahwa menjaga keseimbangan dalam ekosistem esports sangatlah penting. Setiap pekerjaan yang berkaitan dengan esports, dari pelatih hingga event organizer, harus mendapat apresiasi yang setara.

Game-nya bisa berubah, tapi esport akan tetap ada,” ujar Ilyas.

( Sumber : Antara News )


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *