Sekjen PB PGI Suharsono (kedua kiri) dan Ketua Komite IWO 2025 CK Song (tengah), menjawab pertanyaan wartawan di Damai Indah Golf-BSD Course, Banten, Rabu (18/12/2024). ANTARA/Donny Aditra
Jakarta – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PGI), Suharsono, mengungkapkan bahwa sebanyak 26 pegolf putri Indonesia akan bersaing dalam Indonesia Women’s Open (IWO) 2025. Turnamen ini diselenggarakan oleh Asian Golf Leaders Forum (AGLF) dan merupakan yang pertama kali diadakan di Indonesia.
Suharsono menjelaskan bahwa IWO 2025 merupakan hasil kerja sama (co-sanctioned) antara PB PGI dan Korean Ladies Professional Golf Tour (KLPGT). Acara ini akan berlangsung di Damai Indah Golf-Bumi Serpong Damai (BSD) Course pada tanggal 24-26 Januari. Turnamen ini diharapkan dapat meningkatkan popularitas golf di Indonesia dan memberikan kesempatan bagi pegolf putri untuk berkompetisi di tingkat internasional.
“Kami tentu senang dengan adanya turnamen ini, karena sudah lama dinantikan oleh para golfer wanita yang profesional maupun amatir,” kata Suharsono dalam konferensi pers persiapan Indonesia Women’s Open (IWO) 2025 di Damai Indah Golf-BSD Course, Banten, Rabu.
Suharsono menjelaskan bahwa untuk menyemarakkan turnamen profesional ini, PGI tidak akan melakukan seleksi terhadap pegolf, baik profesional maupun amatir, sehingga kesempatan terbuka lebar untuk semua. Ia menekankan bahwa event ini sangat membantu pemain amatir dan profesional untuk meningkatkan jam terbang di level internasional.
Jumlah wakil Indonesia di IWO 2025 terdiri dari 26 pegolf, yang terbagi menjadi 12 pemain profesional, 10 amatir, dan empat undangan (invitation) yang merupakan keturunan Indonesia.
Ketua Komite IWO 2025, CK Song, menambahkan bahwa turnamen ini merupakan semangat untuk mengembangkan olahraga golf di Indonesia dan merupakan kesempatan berharga bagi para pegolf.
“Jumlah total peserta sebanyak 120 orang, yang berasal dari KLPGT Dream Tour dan 12 negara Asia-Pasifik, termasuk Indonesia,” kata dia.
Selain sebagai wadah pengembangan diri, para pemain juga akan bersaing untuk memperebutkan total hadiah sebesar USD 300 ribu.
“Peserta terbanyak dari Korea Selatan sebanyak 50 atlet, kemudian Indonesia 26, dan sisanya dari negara lain seperti Jepang dan Thailand,” kata pria yang juga Chairman & CEO KMK Group itu.