Pemain Milwaukee Bucks, Damian Lillard (kanan), dijaga oleh pemain Oklahoma City Thunder, Alex Caruso, dalam laga NBA Cup di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada. (ANTARA/AFP/ETHAN MILLER)
Jakarta – Oklahoma City Thunder mencatatkan poin terendah mereka sepanjang musim NBA 2024-2025 setelah kalah 97-81 dari Milwaukee Bucks dalam final NBA Cup 2024 yang berlangsung pada Rabu WIB. Penampilan ini menjadi sorotan, mengingat tim tersebut tidak mampu menunjukkan performa optimal di laga krusial tersebut.
Dalam pertandingan tersebut, Thunder mengalami kesulitan di sektor ofensif, dengan mencatatkan rekor terendah dalam poin, persentase tembakan (33,7 persen), dan persentase tembakan tiga angka (15,6 persen). Kegagalan ini menunjukkan bahwa tim perlu melakukan evaluasi mendalam untuk memperbaiki strategi dan meningkatkan performa mereka di pertandingan-pertandingan mendatang.
Pelatih Thunder Mark Daigneault mengakui adanya kekurangan dalam strategi timnya. “Saya tidak pernah melihat ini hanya sebagai masalah gagal mencetak angka,” ujar Daigneault dikutip dari ESPN.
“Saya bisa saja melakukan pekerjaan lebih baik untuk memberikan kebebasan lebih bagi tim di berbagai momen dalam pertandingan, tetapi kami bisa belajar dari ini.”
Saat dijaga oleh Andre Jackson Jr. dari Bucks, Shai Gilgeous-Alexander, yang biasanya menjadi tumpuan Thunder, tampil kurang efektif meski mencetak 21 poin. Dia hanya mencetak 3 poin dari 12 tembakan.
“Dia bermain bagus malam ini, tetapi saya rasa dia bukan alasan utama penampilan saya seperti itu,” kata Gilgeous-Alexander mengenai Andre Jackson Jr.
“Saya merasa tetap mendapatkan peluang, hanya saja saya tidak berhasil menyelesaikannya. Malam-malam seperti ini bisa terjadi,” kata Shai yang musim ini rata-rata mencetak 30,3 poin dengan akurasi tembakan 51 persen.
Thunder hanya mencetak 5 dari 32 tembakan tiga angka, dengan dua di antaranya dibuat oleh Gilgeous-Alexander. Isaiah Hartenstein, yang mencetak 14 dari 16 poinnya di babak pertama, menyebut hasil tersebut sebagai malam yang sulit. “Sulit menang dengan cara seperti itu. Kadang-kadang Anda memang mengalami malam seperti ini,” ujarnya.
Meskipun Oklahoma City Thunder memiliki peluang yang menjanjikan dengan ekspektasi akurasi tembakan tiga angka mencapai 34,9 persen, tim ini mengalami penurunan signifikan hingga hanya mencatat 19,3 persen dalam pertandingan terbaru mereka. Penurunan yang drastis ini menjadi yang terburuk bagi mereka sepanjang musim.
Jalen Williams, yang menyumbang 18 poin dengan 8 dari 20 tembakan, juga menyayangkan malam buruk timnya. “Sebagian besar peluang yang kami dapatkan sebenarnya bagus,” katanya.
“Ketika melawan tim bagus, Anda harus terus menciptakan peluang bagus dan juga menyelesaikannya. Tapi malam ini, tembakan-tembakan itu tidak masuk.”
Di babak pertama, Thunder sempat mendominasi pertandingan dengan mencetak 26 poin di paint area dan 13 dari 16 tembakan bebas. Namun, di babak kedua, jumlah poin Thunder menurun drastis, dengan hanya mencetak delapan poin di paint area dan enam tembakan bebas.
“Milwaukee melakukan pekerjaan bagus dengan menekan di paint area,” kata Alex Caruso, guard Thunder.
“Kami sempat mendapatkan beberapa peluang mudah di awal, tetapi gagal memanfaatkan tembakan-tembakan terbuka yang bisa membuka ruang lebih banyak.”
( Sumber : Antara News )