Arsip – Pebasket Indonesia Vincent Kosasih (kanan) dan Kaleb Gemilang berjalan keluar lapangan usai dikalahkan Thailand dalam pertandingan Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 di Indonesia Arena, kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (24/11/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.
Jakarta – Data yang diumumkan oleh FIBA pada peringatan Hari Bola Basket Dunia, yang jatuh pada 21 Desember, menunjukkan bahwa Indonesia menempati peringkat keempat sebagai negara dengan jumlah gemar bola basket terbanyak. Indonesia berhasil mengalahkan Meksiko yang berada di posisi kelima, hanya kalah dari Amerika Serikat, India, dan China yang menduduki peringkat teratas.
Sekretaris Jenderal FIBA, Andreas Zagklis, mengungkapkan bahwa perkembangan bola basket di tingkat global semakin pesat, dengan total sekitar 610 juta orang aktif bermain olahraga ini. Rentang usia para pemain bervariasi, mulai dari 6 hingga 54 tahun, menandakan bahwa bola basket semakin populer di berbagai kalangan masyarakat.
“Kami sangat senang akhirnya dapat memberikan jawaban atas pertanyaan yang muncul bertahun-tahun lamanya. Tentu sangat menyenangkan bisa menjadi saksi atas bertambahnya jumlah orang yang memainkan bola basket di dunia,†ujar Andreas dalam rilis resmi FIBA.
Nirmala Dewi, Sekjen PP Perbasi, menyambut baik berita tersebut. Dia mengklaim bahwa seluruh pemangku kepentingan bola basket Indonesia telah bekerja sama dengan baik untuk mencapai pencapaian ini.
“Data dari FIBA ini menunjukkan hasil positif atas apa yang telah dilakukan DPP Perbasi sejauh ini. Hal ini sekaligus menjadi motivasi tersendiri bagi kepengurusan yang belum lama ini mendapatkan amanah pada Munas Perbasi pada 28 Oktober 2024 lalu,†jelas Nirmala.
Ia juga mengatakan bahwa mendapatkan fasilitas yang memadai sangat penting untuk membuat masyarakat lebih tertarik pada bola basket. Selain itu, Ketua Umum DPP Perbasi Budisatrio Djiwandono mendorong Perbasi untuk terus meningkatkan prestasi di berbagai kejuaraan internasional yang akan datang.
“Kami akan bekerja lebih keras lagi untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap bola basket yang tentu saja dibarengi dengan menggoreskan tinta emas capaian di berbagai kejuaraan ke depan,†imbuhnya.
Pada Desember 2025, Indonesia akan bersaing di SEA Games 2025 yang berlangsung di Thailand. Perbasi menargetkan untuk mempertahankan medali emas yang diraih oleh Timnas Basket Putra di SEA Games 2021 Hanoi dan Timnas Basket Putri di SEA Games 2023 Kamboja. Selain itu, mereka juga berambisi meraih medali emas di kategori bola basket 3×3.
Untuk mempersiapkan kompetisi tersebut, Indonesia akan mengikuti beberapa ajang persiapan, termasuk SEABA U16 yang dijadwalkan pada Juni 2025. Turnamen ini menjadi langkah penting menuju FIBA Asia Cup U16, di mana para pemain muda akan mendapatkan pengalaman berharga.
Di samping itu, pada bulan Februari mendatang, Timnas Basket Indonesia akan menyelesaikan babak kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Mereka akan menghadapi Australia di kandang lawan dan Korea Selatan di Indonesia Arena, Senayan, yang diharapkan bisa memberikan momentum positif sebelum SEA Games.
“Kami akan bekerja lebih keras agar apa yang terjadi pada pertandingan Timnas sebelumnya tidak terulang di pertandingan ke depan,†tegas Nirmala, menyikapi tantangan besar menghadapi tim peringkat atas dunia seperti Australia (peringkat 7) dan Korea Selatan (peringkat 54).
( Sumber : Antara News )