Ponsianus Nyoman Akan Jadi Pemain Tertua Dalam IBL 2025 | Cabor.id

Ponsianus Nyoman Akan Jadi Pemain Tertua Dalam IBL 2025 Â

Pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta Juan Laurent (kiri) melakukan lemparan dengan dihadang pebasket Ksatria Bengawan Solo Ponsianus Nyoman Indrawan (kanan) dalam laga penyisihan Grup A IBL All Indonesian Piala Menpora di Hall Basket Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (22/9/2024). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/app/Spt

Jakarta – Ponsianus Nyoman Indrawan, yang lebih dikenal sebagai Komink, akan menjadi pemain tertua yang berlaga dalam Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Pebasket berusia 39 tahun ini sebelumnya membela Bali United Basketball Club (BUBC) dan kini bergabung dengan Kesatria Bengawan Solo. Dengan kelahiran pada 13 Agustus 1985, Komink akan mengambil alih posisi Kelly Purwanto sebagai pemain tertua di liga bola basket tertinggi Indonesia.

Kelly Purwanto, yang berusia 40 tahun dan bermain untuk Hangtuah Jakarta pada IBL 2024, telah memutuskan untuk pensiun dari karier profesionalnya. Keputusan ini membuka jalan bagi Komink untuk melanjutkan tradisi pemain senior di liga, serta memberikan inspirasi bagi generasi muda yang ingin berkarier di dunia bola basket.

Di sisi lain, pemain termuda di IBL 2025 akan dipegang oleh I Gusti Ngurah Kade Adi Putrawan dari BUBC, yang baru berusia 18 tahun, 5 bulan, dan 15 hari. Kade Adi sebelumnya sukses membawa Undiknas Basketball Team naik dari Divisi II ke Divisi I di Liga Mahasiswa (Lima) dan kini menggantikan posisi Dame Diagne, yang berusia 18 tahun, 5 bulan, dan 3 hari.

Dalam hal fisik, pemain tertinggi di IBL adalah Brandon Lee McCoy, yang direkrut oleh Borneo Hornbills dengan tinggi 2,13 meter. McCoy mengalahkan Nemanja Besovic, pemain asing yang membela Tangerang Hawks musim lalu, yang memiliki tinggi 2,21 meter. Kehadiran McCoy diharapkan dapat memberikan kekuatan tambahan bagi timnya.

Sementara itu, posisi pemain terpendek di liga dipegang oleh rookie Rajawali Medan, Alexandro Manuel, yang hanya memiliki tinggi 1,63 meter. Alexandro mengambil alih posisi Agam Subastian, yang memiliki tinggi 1,65 meter dan sebelumnya membela Borneo Hornbills. Keberadaan pemain dengan tinggi badan yang bervariasi ini menambah warna dan strategi dalam permainan.

Pengumuman resmi mengenai susunan atau roster pemain IBL 2025 dijadwalkan akan dilakukan pada 27 Desember. Ini adalah momen yang ditunggu-tunggu bagi para penggemar dan tim untuk melihat kombinasi pemain yang akan bertanding di musim mendatang.

Musim IBL 2025 sendiri akan dimulai pada 11 Januari, di mana 14 tim peserta akan bertanding. Setiap tim akan menjalani 26 pertandingan, yang terdiri dari 13 laga kandang dan 13 laga tandang, memberikan kesempatan bagi semua tim untuk menunjukkan kemampuan mereka.

Dengan adanya perubahan dalam daftar pemain dan pengaturan tim, IBL 2025 diharapkan akan memberikan pertandingan yang lebih menarik dan kompetitif. Para penggemar bola basket tentu sudah tidak sabar menantikan aksi para pemain di lapangan.

( Sumber : Antara News )


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *