Pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta Juan Laurent (tengah) dihadang pebasket Dewa United Banten Hardianus (kanan), dan Patrick Nikolas (kiri) pada laga semifinal IBL All Indonesian Piala Menpora di Hall Basket Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (29/9/2024). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU
Jakarta – Pelatih dan pemain Satria Muda Pertamina Jakarta (SM), Youbel Sondakh dan Juan Laurent, berbagi cerita mengenai tradisi mereka dalam merayakan Hari Raya Natal bersama keluarga dan orang-orang terdekat. Dalam wawancara yang dipublikasikan di laman SM dan dikutip di Jakarta, Youbel menjelaskan bahwa kebiasaan yang dilakukannya cenderung sederhana dan umum, tetapi tetap memiliki makna yang dalam, seperti pergi ke gereja dan berkumpul dengan keluarga besar.
Selain itu, perayaan malam Natal biasanya diisi dengan tradisi tukar kado antar anggota keluarga, sebagai bentuk syukur dan kebersamaan di hari yang istimewa ini. Kegiatan ini menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu setiap tahun, di mana setiap anggota keluarga dapat merasakan kebahagiaan dan kehangatan.
Namun, Youbel juga mengungkapkan bahwa satu hal yang sangat dirindukannya adalah mengunjungi rumah saudara jauh saat Natal. Momen berkumpul dengan kerabat yang lebih luas memberikan kebahagiaan tersendiri dan mempererat hubungan keluarga.
Di sisi lain, Juan Laurent menambahkan bahwa meskipun mereka harus tetap fokus pada persiapan tim, momen-momen sederhana seperti ini tetap penting untuk menjaga ikatan dengan keluarga. Tradisi Natal tidak hanya menjadi waktu untuk beribadah, tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya keluarga dalam kehidupan mereka sebagai atlet profesional.
“Hal itu sudah jarang terjadi karena setiap tahun, saat Natal dan tip-off musim baru selalu berdekatan, semoga tahun-tahun berikutnya bisa sempat buat berkunjung ke mereka (keluarga jauh),” ujar pelatih itu.
Pemain Satria Muda Pertamina Jakarta yang mengenakan nomor punggung 10, Juan Laurent, juga menyampaikan pandangannya tentang perayaan Natal. Bagi Juan, merayakan hari besar ini adalah tradisi yang tidak bisa ditinggalkan. Ia mengungkapkan bahwa akan terasa sangat aneh jika ia tidak pergi ke gereja bersama keluarga besar pada malam Natal.
Juan menekankan pentingnya momen ini sebagai bagian dari kebersamaan dan spiritualitas. Bagi dia, kehadiran di gereja tidak hanya sekadar memenuhi kewajiban, tetapi juga merupakan kesempatan untuk menguatkan ikatan dengan keluarga serta merayakan makna Natal bersama orang-orang terkasih.
“Ya walau tahun ini kami hanya libur satu hari saat Natal (25 Desember) tetapi aku pasti menyempatkan untuk bertemu dengan keluarga dan pacar, karena memang momen ini hanya setahun sekali jadi tidak ada salahnya untuk dihabiskan bersama orang-orang tercinta,” kata dia.
Pemain asal Bandung, Juan Laurent, mengaku tidak keberatan dengan jatah libur yang hanya sehari yang diberikan oleh pelatihnya. Ia memahami bahwa masih banyak hal yang perlu diperbaiki dalam tim menjelang Indonesian Basketball League (IBL) 2025 yang akan dimulai pada 11 Januari. Juan menyadari pentingnya persiapan matang untuk menghadapi kompetisi yang akan datang.
Juan juga berharap, sebagai seorang manusia dan pebasket profesional, ia dapat terus berkembang menjadi pribadi yang lebih dewasa, baik di dalam maupun di luar lapangan. Ia percaya bahwa kematangan ini akan membantu dirinya dan tim mencapai tujuan yang diinginkan di masa depan.
“Ya selain itu tentu saja, saya dan semua berharap kami bisa kembali mengangkat piala yang sudah dua tahun ini lepas dari kami, amin,” kata dia.
( Sumber : Antara News )