‘Francesco Bagnaia Kini Jadi Tolok Ukur Pebalap di MotoGP’ | Cabor.id

‘Francesco Bagnaia Kini Jadi Tolok Ukur Pebalap di MotoGP’

Foto: Icon Sportswire via Getty Images/Icon Sportswire

Jakarta – Francesco Bagnaia gagal mencetak hat-trick juara dunia setelah dikalahkan oleh Jorge Martin. Bos Ducati, Gigi Dall’Igna, meyakini bahwa Bagnaia jadi tolok ukur pebalap MotoGP.

Setelah merengkuh titel juara dunia MotoGP back-to-back di 2022 dan 2023, Bagnaia dipaksa gigit jari saat bersaing dengan Martin pada musim ini. Pebalap Ducati pabrikan itu finis sebagai runner-up dengan selisih 10 poin di bawah Martinator.

“Dan pada tahun ini, dia bertarung untuk titel juara ketiganya. Sekarang ini dia jadi tolok ukur pebalap di MotoGP,” cetus Italiano berusia 58 tahun itu.

Namun, Bagnaia tetap menunjukkan keunggulan. Ia memenangi 11 balapan grand prix, menyamai rekor Valentino Rossi, dan hanya kalah dari Marc Marquez di era MotoGP. Kemenangan ini hampir empat kali lebih banyak daripada Jorge Martin, yang hanya menang 3 balapan.

Dall’Igna percaya bahwa Francesco Bagnaia merupakan pebalap terbaik di atas lintasan saat ini. Ia menilai Bagnaia lebih unggul dari Jorge Martin, serta dari Marc Marquez, juara dunia MotoGP enam kali.

“Jorge Martin tidak diragukan lagi sangat kencang. Di beberapa balapan tertentu, dia lebih kencang daripada Pecco, tapi di balapan yang lainnya, Pecco sudah jelas lebih kencang. Plus, Pecco punya visi balapan yang lebih unggul daripada pebalap-pebalap lainnya saat ini,” ungkap Dall’Igna.

“Saya pikir Pecco Bagnaia bisa menuliskan banyak sejarah di kejuaraan balap motor. Pecco kan sudah memenangi dua kejuaraan dunia, dan tidak banyak pebalap yang mencapainya,” sambung dia kepada Australian Motorcycle dikutip Motosan.

“Dan pada tahun ini, dia bertarung untuk titel juara ketiganya. Sekarang ini dia jadi tolok ukur pebalap di MotoGP,” cetus Italiano berusia 58 tahun itu.

Sumber Detiksport

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *