Foto arsip – Elena Rybakina dari Kazakhstan membalas pukulannya melawan Victoria Azarenka selama pertandingan mereka pada Hari ke-13 Miami Open di Hard Rock Stadium pada 28 Maret 2024 di Miami Gardens, ANTARA/AFP/Getty Images/AFPFlorida. Al Bello/pri.
Jakarta – Elena Rybakina, mantan juara Wimbledon, memimpin Kazakhstan untuk mengalahkan Spanyol di hari pertama United Cup di Perth, Jumat.
Di pertandingan kedua hari itu, Rybankina menyamakan kedudukan dengan kemenangan 6-2, 6-3 atas petenis Spanyol Jessica Bouzas Maneiro. Kemudian, dia dan Alexander Shevchenko memenangi pertandingan ganda campuran penentu melawan Pablo Carreno Busta/Yvonne Cavalle-Reimers dengan skor 7-6(4), 6-7(2), 10-7.
Sebelum itu, Rybakina menyatakan bahwa dia menghadapi kesulitan dalam pertandingan pertamanya dengan Bouzas Maneiro bersama pelatih barunya, juara Wimbledon 2001 dan mantan petenis nomor 2 dunia Goran Ivanisevic.
“Itu benar-benar sulit, pertandingan pertama selalu sulit,” kata Rybakina usai pertandingan, seperti disiarkan ATP, Jumat.
“Tidak mudah untuk terbiasa dengan pertandingan secepat itu, tetapi saya sangat senang dengan cara saya bermain hari ini.”
Rybakina menyatakan bahwa dia dan Ivanisevic telah melakukan latihan persiapan selama beberapa pekan dan saat ini masih dalam proses mengenal satu sama lain.
“Ada banyak hal yang dapat saya tingkatkan, menurut saya. Kami sedang berusaha sedikit demi sedikit untuk semuanya… Secara perlahan, saya pikir, kita akan melihat hasil dari kerja keras ini.”
Rybakina cepat memimpin 4-0, tetapi Bouzas Maneiro menemukan ritme permainannya dalam reli dan menang lebih banyak pukulan forehand daripada Rybakina di set pertama, menurut catatan ATP, lima berbanding empat.
Bouzas Maneiro menahan empat break point untuk memimpin 4-2, tetapi Rybakina bangkit dari bahaya itu, mendapatkan kembali momentum, dan akhirnya mematahkan servis untuk memimpin satu set.
Di set kedua, petenis Kazakhstan itu memimpin dengan melepaskan beberapa pukulan backhand pemenang untuk memimpin 4-2.
Bouzas Maneiro melakukan upaya terakhir, menahan tiga break point pada kedudukan 5-3, tetapi Rybakina bangkit dan melakukan pukulan backhand lintas lapangan untuk menutup kemenangan.
Rybakina terus memainkan beberapa pertandingan terbaiknya di Australia, di mana ia telah membukukan rekor 8-2 selama 12 bulan terakhir.
Ia memenangkan dua gelar Australia (Hobart 2020 dan Brisbane 2024), dan ia mencapai final Grand Slam keduanya di Australian Open 2023, tetapi kalah tipis dari Aryna Sabalenka.
Rybakina memulai musim dengan memenangi tiga gelar di delapan turnamen pertamanya, dan dia juga berhasil menjadi runner-up dua kali. Namun, pada paruh kedua tahun 2024, cedera mengganggunya.
Setelah mengalami masalah punggung menjelang babak kedua US Open, dia tidak dapat bermain di kejuaraan akhir tahun ketiganya.
Sumber Antaranews