Sacramento Kings Pecat Pelatih Mike Brown Kurang Dari Separuh Musim | Cabor.id

Sacramento Kings Pecat Pelatih Mike Brown Kurang Dari Separuh Musim

Sacramento Kings memecat Kepala Pelatih Mike Brown, akibat rentetan hasil buruk. (ANTARA/AFP/THEARON W. HENDERSON)

Jakarta – Sacramento Kings telah resmi memecat Kepala Pelatih Mike Brown di tengah performa buruk tim yang menderita lima kekalahan berturut-turut, meskipun musim NBA 2024-2025 belum mencapai separuhnya. Keputusan ini diambil setelah manajemen menilai bahwa tim tidak menunjukkan perkembangan yang diharapkan.

Menurut laporan dari laman resmi NBA, Brown, yang dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik NBA musim 2022-2023, sebelumnya berhasil membawa Kings mengakhiri puasa playoff selama 16 tahun. Namun, penurunan performa tim dengan rekor 13-18 di musim ini membuat manajemen merasa perlu mengambil tindakan tegas, meskipun Brown baru saja menandatangani perpanjangan kontrak hingga musim 2026-2027.

Pemecatan ini terjadi setelah kekalahan menyakitkan dari Detroit Pistons pada Jumat lalu. Kings sempat unggul 10 poin dengan kurang dari tiga menit tersisa, namun gagal mempertahankan keunggulan tersebut.

Momen kunci dalam pertandingan itu terjadi ketika Jaden Ivey berhasil mencetak four-point play pada tiga detik terakhir, yang mengunci kemenangan 114-113 untuk Pistons. Kejadian ini menjadi titik balik yang membuat manajemen Kings mempertimbangkan kembali posisi Brown.

Setelah insiden tersebut, pelatih Mike Brown memberikan kritik kepada De’Aaron Fox terkait pelanggaran yang terjadi saat Ivey melepaskan tembakan tiga angka. Dengan pemecatan ini, Kings kini harus mencari pengganti yang dapat membawa tim kembali ke jalur kemenangan.

“Semua pemain seharusnya menjaga lawan mereka di garis tiga poin. Kenapa ada ‘closeout’ oleh Fox, saya tidak tahu. Kami sudah dengan jelas mengatakan, jangan biarkan tembakan tiga angka terjadi,” ujar Brown.

Musim ini, Sacramento Kings menargetkan untuk finis di enam besar Wilayah Barat setelah mendatangkan DeMar DeRozan melalui skema sign-and-trade. Namun, hasil di lapangan tidak mencerminkan harapan tersebut, dengan Kings mencatatkan rekor terburuk di NBA, yakni 3 menang dan 11 kalah (3-11) dalam pertandingan yang berakhir dengan selisih lima poin atau kurang.

Keadaan semakin rumit setelah komentar De’Aaron Fox, yang menyatakan keinginannya untuk bermain di tim yang lebih kompetitif. Fox, yang kontraknya akan habis dalam dua musim, menunjukkan ketidakberminatannya untuk memperpanjang masa baktinya saat jeda musim, menambah ketidakpastian di dalam tim.

Selama lebih dari dua musim bersama Kings, Mike Brown berhasil mencatatkan rekor 107-88 dengan dua musim penuh yang berakhir dengan catatan kemenangan. Sebelumnya, Brown pernah melatih Cleveland Cavaliers dan Los Angeles Lakers, dengan total rekor karier 455-304 dan tujuh kali berhasil membawa timnya ke playoff.

Pemecatan Brown menjadi momen refleksi bagi Kings, yang kini terpuruk di posisi ke-12 klasemen Wilayah Barat. Tim harus segera mencari pengganti yang dapat mengembalikan momentum dan kepercayaan diri untuk bersaing di papan atas NBA.

Dengan situasi yang ada, Kings berada di persimpangan jalan dan harus mengambil langkah strategis untuk memperbaiki performa tim dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan di awal musim.

( Sumber : Antara News )


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *