Pelatih Chafidz Yusuf Fokus Pada Latihan Awal Bagi Atlet Pratama Pelatnas | Cabor.id

Pelatih Chafidz Yusuf Fokus Pada Latihan Awal Bagi Atlet Pratama Pelatnas

Ganda putra Indonesia Raymond Indra/Patra Harapan Rindorindo. ANTARA/HO/PP PBSI.

Jakarta – Kepala Pelatih Ganda Putra Pratama, Chafidz Yusuf, mengungkapkan bahwa pada hari-hari awal latihan, fokus utama adalah untuk melakukan adaptasi dan penilaian kemampuan atlet yang tergabung dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas) PBSI.

“Perlu ada tahapan-tahapan pengembangan yang dilakukan sesuai kebutuhan atlet, baik dari sisi hard skill maupun soft skill,” kata Chafidz, dikutip dari keterangan resmi PP PBSI, Senin.

Latihan untuk para atlet pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang memenuhi pemanggilan tahap I dimulai pada Senin, 23 Desember, sebagai persiapan untuk berbagai turnamen internasional pada 2025.

Acara pembukaan latihan dipimpin oleh Sekretaris Jenderal PP PBSI, Ricky Soebagdja, dan Kepala Pelatih Mulyo Handoyo, yang memberikan pengarahan singkat kepada para atlet. Mereka mengajak para atlet untuk tetap fokus dan menjaga semangat dalam menghadapi perjalanan panjang ke depan.

“Atlet harus memahami betul apa tujuan mereka selama di pelatnas. Itu harus tertanam dalam diri atlet. Kami pelatih akan mendampingi dan memaksimalkan kemampuan mereka untuk berprestasi di tingkat dunia,”

Chafidz Yusuf

Chafidz Yusuf juga mengungkapkan rencananya untuk mengumpulkan data dan profil semua pemain dalam tiga bulan ke depan. Penilaian ini akan mencakup aspek fisik, mental, dan stamina, sehingga dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi masing-masing atlet.

Data yang dikumpulkan dari penilaian atlet akan didiskusikan secara mendalam dengan pelatih fisik, tim psikologi, dan tim pendukung lainnya.

“Mengejar ranking memang penting namun itu harus didasari pembacaan realitas atlet hari ini seperti apa. Baru kemudian kita buat roadmap-nya,” ujar Chafidz.

Peraih medali emas beregu SEA Games 1986 itu mencatat bahwa konsistensi dan kestabilan fokus merupakan masalah umum yang dihadapi oleh para atlet pratama. Meskipun demikian, ia melihat hal ini sebagai peluang untuk meningkatkan kemampuan atlet melalui program latihan yang terukur.

“Atlet harus memahami betul apa tujuan mereka selama di pelatnas. Itu harus tertanam dalam diri atlet. Kami pelatih akan mendampingi dan memaksimalkan kemampuan mereka untuk berprestasi di tingkat dunia,” kata dia.

“Namun, atlet harus clear dengan apa yang dia cari di Cipayung,” imbuh Chafidz yang sebelumnya pernah melatih di Philippine Badminton Association dan tim nasional Singapura itu.

Sumber Antaranews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *