Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Mutiara Ayu Puspitasari mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Malaysia Karupathevan Letshanaa pada semi final Indonesia International Challenge 2024 di Jatim International Expo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (26/10/2024). Puspitasari melaju ke babak final usai menang dengan skor 21-17, 21-10. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/nym.
Jakarta – Kepala Pelatih Tunggal Putri Pratama Pelatnas PBSI, Wiempie Mahardi, menyoroti pentingnya karakter pejuang bagi atlet.
“Karakter petarung itu penting. Ini yang akan saya bangun dalam latihan sehingga atlet mempunyai mental yang tangguh ketika menghadapi lawan maupun tantangan lain ketika bertanding,” kata Wiempie, dikutip dari keterangan resmi PP PBSI, Senin.
“Saya akan ajak para atlet untuk bersaing ketat secara sehat dalam berlatih maupun bertanding,” ujar Wiempie yang sebelumnya selama sembilan tahun menjadi pelatih di PB Jaya Raya itu.
Lebih lanjut, Wiempie Mahardi, yang juga pernah melatih di India, Amerika Serikat, dan Singapura, melihat situasi penuh tantangan saat ini sebagai penyemangat dan motivasi dalam melatih tim.
“Dalam jangka pendek, pelatih harus membangun komunikasi dan kepercayaan antara atlet dan pelatih dan antara sesama atlet. Istilahnya, atlet dan pelatih harus satu hati dan satu visi,” ujar Wiempie.
Wiempie menambahkan bahwa hari-hari pertama latihan bagi para atlet Pelatnas yang memenuhi pemanggilan tahap I dimanfaatkan untuk meningkatkan kebugaran tubuh dan mengembalikan teknik pukulan.
Untuk mewujudkan itu, Wiempie melanjutkan, dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait serta pendampingan dari pelatih teknik. Hal ini penting agar setiap sesi latihan dapat berjalan tepat sasaran dan efektif.
“Setiap detik latihan itu sangat berharga. Kita harus tahu apa tujuan dari satu sesi latihan itu, apakah teknik, fisik, power, endurance, atau apa. Setelah itu harus bisa diukur apakah kita mencapai tujuan dari satu sesi latihan tersebut,” kata Wiempie.
Peraih medali emas SEA Games 2003 itu menyatakan bahwa dia akan melatih tim nasional dengan dua output utama, yakni prestasi dan regenerasi.
“Selain mengejar prestasi hari ini, kami sebagai pelatih juga harus menyiapkan generasi yang akan datang dengan kualitas yang baik dalam segala aspek,” kata Wiempie.
Sumber Antaranews