Pemain bintang Dallas Mavericks, Luka Doncic. (ANTARA/AFP/SOOBUM IM)
Jakarta – Rumah bintang Dallas Mavericks, Luka Doncic, menjadi target pencurian pada Jumat malam waktu setempat, sebagaimana diungkapkan oleh manajer bisnisnya, Lara Beth Seager. Insiden ini menambah daftar panjang perampokan yang menimpa kediaman para atlet terkenal, menunjukkan bahwa mereka sering kali menjadi sasaran kejahatan.
“Tidak ada yang berada di rumah saat kejadian, dan syukurnya Luka dan keluarganya dalam kondisi aman,” kata Seager dalam pernyataannya, dikutip dari ESPN.
“Luka telah melaporkan kejadian ini ke polisi, dan investigasi sedang berlangsung.”
Berdasarkan laporan internal kepolisian yang diterima oleh Dallas Morning News, perhiasan senilai sekitar 30.000 dolar AS dilaporkan hilang dalam insiden pencurian tersebut.
Pelatih Mavericks, Jason Kidd, menyampaikan bahwa ia telah berbicara langsung dengan Doncic setelah insiden tersebut. “Saya telah menghubungi Luka dan berbicara dengannya setelah kejadian itu. Dia baik-baik saja. Kami bersyukur tidak ada yang terluka,” ujar Kidd.
Namun, insiden pencurian ini menambah beban berat yang sedang dialami oleh Luka Doncic. Sebelumnya, bintang Dallas Mavericks ini mengalami cedera otot betis kiri saat pertandingan Hari Natal melawan Minnesota Timberwolves, yang diperkirakan akan membuatnya absen setidaknya selama satu bulan.
Sayangnya, ini bukan kali pertama atlet profesional menjadi korban perampokan. Sebelumnya, rumah bintang Kansas City Chiefs, Patrick Mahomes dan Travis Kelce, juga mengalami pembobolan pada bulan Oktober lalu. Kejadian serupa juga menimpa quarterback Cincinnati Bengals, Joe Burrow, pada 9 Desember, serta pemain Milwaukee Bucks, Bobby Portis, dan guard Minnesota Timberwolves, Mike Conley, yang menjadi korban perampokan masing-masing pada November dan September.
Bobby Portis bahkan menawarkan hadiah sebesar 40.000 dolar AS bagi siapa pun yang dapat memberikan informasi mengenai perampokan di rumahnya. Tindakan ini menunjukkan betapa seriusnya masalah keamanan yang dihadapi oleh para atlet.
NBA, melalui investigasi yang melibatkan FBI, juga mengungkapkan adanya hubungan antara beberapa perampokan dengan “Kelompok Pencurian Transnasional Amerika Selatan.” Kelompok ini diduga menggunakan teknik canggih, termasuk pengintaian awal, drone, dan perangkat pengacau sinyal untuk melancarkan aksi mereka.
Sementara itu, penyelidikan terhadap perampokan rumah Luka Doncic masih berlangsung, dan pihak kepolisian berupaya mengumpulkan informasi lebih lanjut untuk mengidentifikasi pelaku.
( Sumber : Antara News )