Arsip Foto – Pebulu tangkis ganda campuran China Zheng Si Wei (kiri) dan Huang Ya Qiong (kanan) memegang piala usai menjadi runner up setelah kalah dari kompatriotnya Jiang Zhen Bang dan Wei Ya Xin dalam babak final Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (9/6/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU/am.
Jakarta – Rabu, Huang Ya Qiong, peraih medali emas Olimpiade Paris 2024, mengikuti jejak rekannya, Zheng Si Wei, untuk pensiun dari bulu tangkis dan tim nasional China.
Sejak berpartisipasi dalam beberapa turnamen kualifikasi Olimpiade Paris tahun lalu, Huang mengungkapkan melalui akun media sosial Instagram resminya bahwa dia telah mempertimbangkan untuk gantung raket.
“Saat mempersiapkan diri menjelang Paris 2024, saya memang sudah memutuskan bahwa Paris akan menjadi Olimpiade terakhir yang saya ikuti,” ungkap Huang.
“Terima kasih untuk semua dukungan dan semangat untuk saya selama ini. Sekarang adalah saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal dan kita pasti akan bertemu lagi di masa depan,”
Huang Ya Qiong
Seiring dengan bertambahnya usia dan cedera, dia sudah merasa sulit untuk mempertahankan atau bahkan menyumbangkan prestasi bagi negaranya selama tiga kali juara dunia.
“Saya pernah mengatakan bahwa jika saya masih ingin melanjutkan untuk bertanding di turnamen-turnamen internasional, maka saya harus memberikan yang terbaik untuk bertarung di sana demi meraih prestasi,” kata Huang.
“Namun, saya sudah mengalami cukup banyak cedera dan saya juga bertambah tua. Sehingga saya tidak memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk menang demi negara saya,” imbuh atlet berusia 30 tahun itu.
Juara Asia dua kali itu mengatakan dia masih mencintai bulu tangkis meskipun keputusannya untuk gantung raket sudah bulat.
Selain itu, ia mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang dia sayangi dan yang telah membantunya “menamatkan” bulu tangkis selama kariernya, mulai dari Zheng, pasangannya Liu Yu Chen, hingga para pelatih dan tim.
“Terima kasih untuk semua dukungan dan semangat untuk saya selama ini. Sekarang adalah saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal dan kita pasti akan bertemu lagi di masa depan,” ujar juara Asian Games dua kali itu.
Huang adalah salah satu atlet bulu tangkis China yang paling konsisten berprestasi sejak memulai kariernya di tingkat junior.
Ia meraih emas dalam nomor beregu di Kejuaraan Asia Junior dan Kejuaraan Dunia Junior, dan perak dalam nomor individual di tingkat junior.
Ia memenangkan emas pada Kejuaraan Asia dua kali (2017 dan 2022), perak pada 2023, dan perunggu pada 2018, 2019 dan 2024.
Selain itu, Huang selalu menjadi juara di banyak turnamen bergengsi, seperti Super 1000 Indonesia Open.
Huang juga memenangkan nomor ganda campuran di Asian Games dua kali pada tahun 2018 dan 2022. Dia juga memenangkan Kejuaraan Dunia sebanyak tiga kali pada tahun 2018, 2019, dan 2022, dan membawa pulang medali perak pada tahun 2023.
Huang dan Zheng akhirnya meraih emas di Olimpiade 2024 setelah hanya menerima medali perak di edisi 2020.
Huang bukan satu-satunya pemain yang membantu China menang dalam turnamen beregu; ia adalah salah satu dari pemain yang membawa China ke juara Piala Sudirman 2019 dan 2023, runner-up di edisi 2017, dan medali perunggu di Piala Uber 2018.
Sumber Antaranews