Pelatih timnas Indonesia Shin Tae Yong mengamati latihan pesepak bola timnas Indonesia jelang pertandingan Asean Cup 2024 di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Jumat (20/12/2024). Timnas Indonesia akan bertanding melawan timnas Filipina dalam penyisihan grup B Asean Cup 2024 di Stadion Manahan Sabtu (21/12/2024). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc.
Jakarta – Nova Arianto, asisten pelatih timnas Indonesia, menanggapi laporan media Italia Tuttosport yang menyatakan bahwa Erick Thohir, presiden PSSI, akan mengganti Shin Tae-yong dengan pelatih asal Eropa.
Sebelum dua pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Australia dan Bahrain pada bulan Maret, Tuttosport melaporkan bahwa Erick berniat mengganti Shin Tae-yong sebagai pelatih Indonesia dalam berita yang berjudul “Thohir Ingin Piala Dunia: Pelatih Eropa untuk Indonesia” pada 30 Desember 2024.
Menurut Tuttosport, pendekatan pelatih asal Korea Selatan itu yang berpusat pada “fisik dan lari” sudah tidak “memuaskan lagi” dengan permainan tim Garuda, yang memiliki banyak pemain yang bermain di kompetisi Eropa.
“Jujur saya juga enggak tahu,” kata Nova seperti dikutip dari Antara, Jumat.
Nova kemudian disinggung apakah ada pembahasan soal penggantian pelatih di internal timnas Indonesia dan ia menjawab hingga saat ini tidak ada pembahasan soal hal tersebut.
“Mungkin bisa ditanyakan langsung ya mas kalau di internal tim tidak ada pembahasan apa pun,” ucap pelatih 45 tahun yang juga menakhodai timnas U-17 itu.
Meskipun menjadi pelatih tim Garuda yang membuat banyak prestasi pada tahun sebelumnya, Shin Tae-yong telah menghadapi banyak tekanan akhir-akhir ini.
Ia membawa Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia pada tahun 2023, semifinal Piala Asia U-23 pada tahun 2024, dan yang terbaru, membawa Indonesia ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Sampai saat ini, Indonesia masih berada di jalur menuju turnamen sepak bola terbesar di dunia setelah mengalahkan Arab Saudi pada pertandingan keenam di Jakarta.
Mantan pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 banyak dikritik karena hasil yang tidak memuaskan melawan China pada Oktober 2024, yang gagal membawa Indonesia memenuhi target minimal untuk mencapai semifinal ASEAN Cup.
Sumber Antaranews
