Pembalap Kick Sauber dari China Zhou Guanyu tiba menjelang F1 GP China di Sirkuit Internasional Shanghai, 21 April 2024. (ANTARA/AFP/PEDRO PARDO)
Jakarta – Meskipun dia tidak memiliki tim pada tahun ini, Zhou Guanyu mengaku bangga karena mencatatkan sejarah sebagai pembalap China pertama yang membalap di Kejuaraan Dunia Balap Mobil Formula 1.
“Menurut saya, saya telah meninggalkan cukup banyak warisan hanya dengan menjadi pembalap Formula 1 dari China,” ungkap Zhou, dikutip dari laman resmi Formula 1, Senin.
Zhou memulai karier balap mobilnya dari kelas junior dan menang dalam balapan F4, F3, dan F2. Dia awalnya bekerja untuk Ferrari sebelum pindah ke Akademi Renault, di mana dia melakukan debut latihan F1 dengan Alpine di Grand Prix Austria 2021.
“Saya merasa sangat terhormat menjadi orang pertama, juga menjadi inspirasi besar bagi anak-anak muda yang sedang tumbuh dewasa, yang merupakan tekanan yang besar tetapi juga merupakan kehormatan yang menyenangkan,”
Zhou Guanyu
Karena Alpine tidak memiliki posisi untuk musim 2022, ia bergabung dengan tim Alfa Romeo yang dioperasikan oleh Sauber. Ini menandai perjanjian tiga tahun bersama pembalap berpengalaman Valtteri Bottas.
Setelah mencetak poin tiga kali pada 2022 dan 2023, termasuk pada debutnya, menjadi lebih sulit untuk mendapatkan penghargaan hingga 2024 karena skuad Kick Sauber menghabiskan sebagian besar musim dengan posisi paling belakang.
Ia ingin terus menjadi inspirasi bagi anak-anak di sekitarnya yang ingin menjadi pembalap profesional.
“Saya merasa sangat terhormat menjadi orang pertama, juga menjadi inspirasi besar bagi anak-anak muda yang sedang tumbuh dewasa, yang merupakan tekanan yang besar tetapi juga merupakan kehormatan yang menyenangkan,” kata Zhou.
Meskipun mereka berusaha keras untuk membantu Sauber keluar dari masalah yang disebutkan di atas, Zhou dan Bottas telah kehilangan posisi mereka untuk tahun 2025, dan tempat mereka diambil oleh Nico Hulkenberg, mantan pembalap Haas, dan Gabriel Bortoleto, juara F2.
Zhou menyatakan bahwa dia masih ingin terlibat dalam olahraga yang membesarkan namanya pada tahun 2025.
“Saya pikir (langkah) saya selanjutnya adalah tetap di paddock. Saya tidak tahu ke mana saya akan pergi, saya masih bekerja untuk masa depan itu,” ungkap Zhou.
“Saya ingin siap, jadi ketika ada kesempatan atau peluang (untuk kembali ke F1), saya siap untuk melakukannya,” imbuhnya.
Sumber Antaranews