Marc Marquez Mengaku Siap Hadapi MotoGP 2025 dengan Mentalitas Baru | Cabor.id

Marc Marquez Mengaku Siap Hadapi MotoGP 2025 dengan Mentalitas Baru

Pembalap Gresini Racing MotoGP Marc Marquez dari Spanyol merayakan finis ketiga pada upacara penghargaan sprint race Grand Prix Jepang MotoGP di Mobility Resort Motegi di Motegi, prefektur Tochigi pada 5 Oktober 2024. ANTARA/AFP/Toshifumi Kitamura/pri.

Jakarta – Marc Marquez, pembalap Ducati Lenovo, menyatakan bahwa dia siap untuk menghadapi Kejuaraan Dunia Balap Motor MotoGP musim 2025 dengan mentalitas yang baru.

“Bagi saya, poin penting Ducati adalah bergabungnya Gigi Dall’Igna. Saya akan mendefinisikannya sebagai seorang pembalap, ia memiliki 100 persen mentalitas pembalap,â€

Marc Marquez, Pembalap Ducati Lenovo

Sebagaimana dilaporkan oleh DAZN dan Crash pada hari Senin, peran penting Manajer Umum Ducati Corse Gigi Dall’Igna, yang memiliki pemikiran kritis, merupakan motivasinya saat ini.

“Bagi saya, poin penting Ducati adalah bergabungnya Gigi Dall’Igna. Saya akan mendefinisikannya sebagai seorang pembalap, ia memiliki 100 persen mentalitas pembalap,†ungkap Marquez.

“Ketika ia tidak menang, ia menjadi marah. Ia memiliki ambisi yang diperlukan dalam dunia kompetisi. Jika ia 20 atau 30 tahun lebih muda dan ia adalah seorang pembalap, maka ia akan menjadi salah satu pembalap yang akan Anda takuti di lintasan,†ujar dia menambahkan.

Juara dunia delapan kali itu memulai musim baru bersama tim MotoGP terkuat, Ducati, setelah menjadi pembalap untuk Gresini Racing, tim satelit Ducati, pada musim sebelumnya.

Sebaliknya, Dall’Igna menyatakan bahwa dalam hal menemukan solusi untuk masalah, baik pembalap maupun tim membutuhkan satu sama lain.

Sisi aerodinamika motor adalah salah satu aspek teknis penting yang digariskan Dall’Igna, selain faktor nonteknis.

“Saya selalu berpikir bahwa aerodinamika banyak diabaikan dalam balap motor. Namun, saya harus katakan bahwa di sini saya telah menemukan orang yang tepat untuk mengatasi masalah aerodinamika pada motor, yang jauh lebih rumit dibandingkan dengan mobil,†ujar dia.

Sementara itu, Ducati akan menghadapi tantangan baru tahun ini karena keterlibatan mereka di grid MotoGP telah berkurang dari delapan menjadi enam motor.

Selain itu, mereka telah menurunkan jumlah motor pabrikan dari empat menjadi tiga, di mana Marquez, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), dan Fabio di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46) berkontribusi.

Setelah Pramac keluar dari Ducati, VR46 menjadi tim satelit utama. Selain itu, Ducati masih memiliki tim satelit lainnya yaitu Gresini.

Sumber Antaranews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *