Iga Swiatek Berhasil Atasi Kekhawatiran Kebugaran Fisik Usai Tampil di United Cup | Cabor.id

Iga Swiatek Berhasil Atasi Kekhawatiran Kebugaran Fisik Usai Tampil di United Cup

Arsip foto – Iga Swiatek dari Polandia merayakan satu poin melawan Aryna Sabalenka dari Belarusia pada final Wanita di turnamen tenis WTA Roma Terbuka di Foro Italico di Roma pada 18 Mei 2024. (ANTARA/AFP/Tiziana Fabi/pri.)

Jakarta – Iga Swiatek menunjukkan performa yang mengesankan di United Cup, mengatasi tantangan fisik yang dihadapi selama turnamen. Setelah membantu Polandia mencapai final untuk kedua kalinya berturut-turut, dia berhasil meraih empat kemenangan penting, termasuk melawan semifinalis US Open, Karolina Muchova, serta petenis Inggris, Katie Boulter, dan Elena Rybakina yang merupakan petenis peringkat 6 dunia.

Meskipun ada kekhawatiran tentang kebugaran fisiknya, Swiatek menegaskan bahwa dia merasa baik dan siap menghadapi tantangan di Australian Open.

Di final United Cup, Iga Swiatek menghadapi Coco Gauff, petenis peringkat tiga dunia, dalam pertandingan yang sangat ketat. Meskipun berjuang keras, Swiatek harus mengakui keunggulan Gauff dengan skor 6-4, 6-4. Kemenangan ini membawa tim AS meraih gelar United Cup keduanya, setelah menyapu bersih pertandingan dengan kemenangan 2-0 atas Polandia.

“Saya senang sekali, karena saya juga bermain melawan beberapa petenis hebat,” kata Swiatek, dikutip dari WTA, Senin.

“Saya mampu bermain melawan kedua petenis yang sangat hebat.”

“Coco juga bermain dengan sangat baik, dan dia pasti membaik. Namun secara keseluruhan saya sangat senang dengan minggu ini. Saya merasa hal-hal yang saya kerjakan benar-benar membaik,” ujar petenis peringkat dua dunia itu.

Selama turnamen United Cup, Iga Swiatek menghadapi tantangan fisik yang signifikan, termasuk dua waktu jeda medis yang jarang terjadi akibat masalah pada kaki bagian atasnya. Waktu jeda pertama terjadi dalam pertandingan perempat final yang menegangkan melawan Katie Boulter, yang berlangsung hampir tiga jam.

Waktu jeda kedua diambil sebelum Swiatek melakukan servis untuk bertahan dalam pertandingan final melawan Coco Gauff. Meskipun mengalami masalah ini, Swiatek tetap menunjukkan ketahanan dan semangat juang yang kuat, berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap pertandingan.

“Volume di awal turnamen khususnya cukup besar, tetapi sejujurnya, semuanya baik-baik saja,” ujar Swiatek.

Meski merasakan kekecewaan atas hasil di final United Cup, Iga Swiatek tetap menikmati pengalaman bermain bersama tim Polandia. Tahun ini, skuad Polandia termasuk teman masa kecilnya, Maja Chwalinska, yang berada di peringkat 128 dunia. Chwalinska berkontribusi dengan meraih poin dalam ganda campuran dan juga akan berpartisipasi dalam turnamen kualifikasi di Australian Open.

Chwalinska memiliki peran penting dalam menciptakan suasana santai di tengah tekanan pertandingan. Dengan humor dan keceriaannya, dia berhasil membantu meredakan ketegangan Swiatek, bahkan dengan bercanda memegang kantong es di kepalanya dan melontarkan lelucon dari bangku cadangan.

“Saya membutuhkan energi dan Saya juga perlu menjauhkan diri dari semua yang terjadi. Yang pasti, Maja mampu memberi saya itu. Lucu sekali,” kata Swiatek.

“Ada alasan mengapa kami memenangi semua turnamen junior dan Fed Cup Junior (bersama-sama), dan semuanya. Dia berpura-pura bukan teman saya, padahal sebenarnya dia teman saya.”

“Jadi yang pasti, bukan hanya dari Maja, tetapi seluruh tim, saya rasa dukungannya luar biasa. Kami sangat menghormati satu sama lain sehingga kami benar-benar bersama di sini, tidak peduli siapa yang bermain,” ujar petenis berusia 23 tahun itu.

Saat ini, fokus Iga Swiatek beralih sepenuhnya ke Australian Open. Dia mengalami kesuksesan di turnamen tersebut pada tahun 2022, mencapai semifinal Grand Slam lapangan keras pertamanya. Namun, sejak saat itu, dia belum berhasil melangkah lebih jauh dari babak 16 besar.

Di tahun lalu, Swiatek memulai dengan baik setelah meraih kemenangan 5-0 di United Cup, tetapi sayangnya, dia tersingkir lebih awal di Australian Open setelah kalah dari Linda Noskova di babak ketiga.

“Minggu ini dan Australian Open adalah cerita yang berbeda,” kata Swiatek.

“Jadi saya akan tetap melakukan semuanya selangkah demi selangkah dan melanjutkan pekerjaan yang telah saya lakukan.”

Sumber Antaranews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *