Exco Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Arya Sinulingga (tengah) dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (07/01/2024). (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
Jakarta – Menurut Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), PSSI telah memberikan kompensasi puluhan miliar Rupiah atas pemecatan pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong.
“Dari sisi finansial, puluhan miliar Rupiah yang harus kami bayar (untuk kompensasi)…(kewajiban) itu pun harus diambil,”
Arya Sinulingga, Anggota Exco PSSI
Meskipun kontrak Shin berakhir pada 2027 mendatang, dia dipecat dari kepelatihan pada Senin.
“Dari sisi finansial, puluhan miliar Rupiah yang harus kami bayar (untuk kompensasi)…(kewajiban) itu pun harus diambil,” kata Arya kepada pewarta di Jakarta, Selasa.
Arya menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara pemecatan mantan pelatih timnas Korea Selatan tersebut dan mafia bola yang disebutkan dalam beberapa berita.
Arya mengatakan bahwa PSSI tidak dapat memecat STY dan membayar kompensasi bernilai puluhan miliar jika pemecatan ini dikaitkan dengan mafia bola.
Arya menyatakan bahwa PSSI mengambil tindakan ini untuk mendukung Merah Putih dan menyesuaikan diri dengan karakter pemain, yang sebagian besar terdiri dari pemain diaspora dari Eropa.
PSSI memilih pelatih dengan kepemimpinan di ruang ganti dan memahami karakteristik tim Garuda yang berkembang di Eropa karena alasan ini.
“Konsekuensi kami mengambil pemain-pemain diaspora yang makin lama level makin tinggi…Jadi butuh yang namanya pemimpin pelatih. Nah didampingi oleh asisten pelatih yang kuat secara teknis. Ini pun sudah dicari oleh Pak Erick (Thohir, Ketua Umum PSSI),” kata Arya.
Pakar transfer kenamaan asal Italia, Fabrizio Romano, membuat spekulasi di akun X pribadinya bahwa Patrick Kluivert, mantan penyerang timnas Belanda, akan menjadi pelatih tim Garuda.
Sumber Antaranews