Arsip foto – Pelatih kepala Prancis Didier Deschamps usai laga semifinal Euro 2024 antara Spanyol dan Prancis di Muenchen Football Arena di Kota Muenchen, Jerman (9/7/2024). ANTARA/AFP/Tobias Schwarz/aa.
Jakarta – Pada Rabu, Didier Deschamps, pelatih timnas Prancis yang membawa negara itu ke juara Piala Dunia 2018, mengumumkan bahwa ia akan meninggalkan jabatannya setelah Piala Dunia 2026.
“Itu akan terjadi pada 2026. Saya telah berada di sini sejak 2012, sudah direncanakan bahwa saya akan berada di sini sampai 2026… Piala Dunia berikutnya,” kata Deschamps kepada televisi Prancis TF1.
“Ini akan berakhir di sana, karena ini harus berakhir pada suatu titik. Hal itu sudah jelas dalam benak saya.”
“Saya telah menjalani masa saya, dengan renjana yang sama, hasrat untuk mempertahankan tim Prancis di level teratas, tetapi 2026 adalah hal yang bagus,” lanjutnya.
Deschamps memimpin Prancis ke final Piala Dunia 2018 di Rusia dan ke final Piala Dunia 2022 di Qatar, tetapi Les Bleus kalah adu penalti dari Argentina yang diperkuat Lionel Messi pada 2022.
Deschamps menerima perpanjangan kontrak empat tahun dari Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) setelah kekalahan Argentina di Doha.
Saat Prancis kalah di semifinal Piala Eropa tahun lalu, banyak orang di sepak bola Prancis tidak menyukai keputusan itu.
Pada akhir 2024, Deschamps juga menghadapi masalah ketika dia memilih untuk menepikan Kylian Mbappe, yang tampil buruk bersama Real Madrid. Selain itu, dia dikaitkan dengan dugaan pelecehan seksual di Stockholm, menurut laporan Swedia.
Sekarang Deschamps memiliki jawaban atas pertanyaannya tentang masa depan. Ia sekarang dapat berkonsentrasi pada pertandingan perempat final UEFA Nations League yang akan diadakan pada Maret mendatang melawan tim Kroasia, yang mereka kalahkan di final Piala Dunia 2018.
Saat membawa Prancis menjadi juara UEFA Nations League pada 2021, Deschamps sudah berhasil.
Deschamps belum pernah memenangkan trofi apa pun selain Piala Eropa. Kekalahan dari Portugal di final 2016 adalah pencapaian terbaik Prancis selama eranya di ajang tersebut.
Selain itu, itu membawa Prancis ke putaran final Piala Dunia 2026 di AS, Kanada, dan Meksiko.
Saat Prancis menjuarai Piala Dunia 1998 di kandang sendiri, Deschamps menjadi kapten tim. Prancis menang 3-0 atas Brasil di final.
Pemain yang juga disebut sebagai “pengangkut air” oleh Eric Cantona itu juga menjadi kapten Prancis saat mereka memenangkan Piala Eropa 2000.
Ia memainkan peran penting di lapangan tengah tim Marseille, yang menjadi satu-satunya tim asal Prancis yang pernah menjuarai Liga Champions, mengalahkan AC Milan di final pada tahun 1993.
Deschamps adalah salah satu dari tiga orang yang pernah memenangkan Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih; dua lainnya adalah pemain Brasil Mario Zagallo dan pelatih Jerman Franz Beckenbauer.
“Kita tidak pernah ingin berhenti saat hal yang indah terjadi, tetapi kita harus menyadari kapan saatnya berhenti. Ada kehidupan setelah ini, saya belum tahu seperti apa, tetapi ia akan baik juga,” pungkas Deschamps.
Sumber Antaranews