Pemain Satria Muda Pertamina, Abraham Damar Grahita. (ANTARA/Aditya Ramadhan)
Jakarta – Satria Muda Pertamina Jakarta tidak menganggap remeh lawan pertama mereka di IBL 2025, Prawira Bandung, meskipun kekuatan klub Kota Kembang itu mengalami perubahan.
Kepala Pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh, menilai Prawira tetap menjadi lawan yang tangguh berkat kehadiran sejumlah pemain kunci dan pelatih berpengalaman.
“Dua tahun lalu mereka juara. Pemain, pelatih punya kapasitas untuk jadi yang terbaik juga di Indonesia. Jadi pasti bakal jadi tight game. Dan itu yang kita harap, itu yang kita expect. Biar penonton dan pemain juga puas untuk melakukan game-game seperti itu,” kata Youbel dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Prawira Bandung telah banyak melepas pemain lokal yang memiliki peran kunci saat meraih juara dua tahun lalu. Sebelum musim IBL 2024 dimulai, mereka melepaskan MVP Final IBL 2023, Muhammad Reza Guntara, yang bergabung dengan Pelita Jaya Jakarta.
Selain itu, dalam jeda musim IBL 2025, Prawira juga kehilangan beberapa pemain penting, termasuk Hans Abraham, peraih gelar Six Man of The Year IBL 2024, yang hengkang ke Borneo Hornbills. Mereka juga melepaskan salah satu penembak jarak jauh, Indra Muhammad, yang bergabung dengan Kesatria Bengawan Solo.
Dari segi pemain asing, Prawira Bandung melakukan perombakan total dengan mendatangkan beberapa pemain baru. Meski begitu, mereka tetap mempertahankan kekuatan dengan memasukkan MVP IBL 2016 dan 2022, Jamarr Andre Johnson, untuk mengisi slot pemain naturalisasi atau heritage.
Kapten tim Satria Muda, Abraham Damar Grahita, menegaskan bahwa Prawira tetap merupakan tim tangguh meskipun beberapa pemain kunci telah berpindah tim.
“Kita enggak bisa menganggap enteng karena dengan apapun dinamika yang terjadi, Prawira tetaplah Prawira. Masih ada Coach Dave di sana, masih ada Yudha Saputra di sana, masih ada Pandu Wiguna di sana, dan masih banyak core pemain lain yang juga masih ada di sana,” kata Abraham.
Abraham Damar Grahita sangat menantikan laga perdana IBL 2025. Menurut pemain asal Bangka Belitung tersebut, pertandingan tandang selalu menjadi tantangan menarik karena atmosfer yang berbeda.
“Game away selalu menyenangkan karena ‘it’s us against everybody‘. Pasti bisa menyenangkan banget kalau bisa menang di gim besok,” kata Abraham.
Sumber Antaranews