Spike Imam Ahmad Faisal dari Palembang Bank SumselBabel diblok pemain Surabaya Samator pada pertandingan PLN Mobile Proliga 2025 di GOR Tri Dharma, Gresik, Jumat (10/1). (foto: PP PBVSI)
Jakarta – Tim putra Surabaya Samator menunjukkan penampilan yang solid dengan mengalahkan Palembang Bank SumselBabel dalam pertandingan lanjutan seri kedua putaran pertama PLN Mobile Proliga 2025. Pertandingan yang digelar di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Jawa Timur, pada Jumat malam berakhir dengan skor 3-1.
Kemenangan ini merupakan yang kedua bagi Surabaya Samator setelah sebelumnya mengalahkan Jakarta Garuda Jaya dengan skor 3-2 pada seri pertama di Semarang. Dengan hasil tersebut, Rama Fazza dan kawan-kawan kini memimpin klasemen sementara dengan total nilai 5, menggeser Bank SumselBabel ke urutan kedua dengan nilai 3.
“Syukur alhamdulillah anak-anak bisa meraih kemenangan, ini semua berkat kekompakan tim, terutama peran Lyvan Taboada (setter) yang cukup vital dalam memainkan taktik dan strategi,” kata Manajer Tim Surabaya Samator Hadi Sampurna
Rama Fazza tampil mengesankan sebagai top skor bagi Surabaya Samator dengan mencetak 20 poin dalam pertandingan melawan Palembang Bank SumselBabel. Selain itu, Hayun Muhammad juga memberikan kontribusi yang signifikan dengan 14 poin.
Di pihak Bank SumselBabel, Mustofa Fikri menjadi pencetak poin terbanyak dengan 24 angka, diikuti oleh Sigit Ardian yang membukukan 16 poin.
“Syukur alhamdulillah anak-anak bisa meraih kemenangan, ini semua berkat kekompakan tim, terutama peran Lyvan Taboada (setter) yang cukup vital dalam memainkan taktik dan strategi,” kata Manajer Tim Surabaya Samator Hadi Sampurna usai pertandingan.
Samator tampak kuat dan menekan. Mereka blok rapat dan menyerang dengan tajam. Selain itu, mereka jarang melakukan kesalahan receive, sehingga variasi serangan dapat dibuat.
Di sisi lain, Palembang Bank SumselBabel menghadapi situasi yang berbeda. Meskipun diperkuat oleh sejumlah pemain senior dan berpengalaman, kerja sama tim mereka tampak kurang padu. Penampilan pemain asing, Mohajlo Stankovic, juga tidak memberikan dampak yang signifikan untuk tim, yang mungkin menghambat potensi mereka dalam pertandingan.
Pelatih Palembang Bank SumselBabel, Iwan Dedi Setiawan, berusaha mencari komposisi terbaik dengan melakukan beberapa rotasi pemain. Usahanya sempat membuahkan hasil saat timnya berhasil memenangkan set kedua.
Namun, setelah itu, performa tim kembali menurun di set ketiga dan keempat. Surabaya Samator berhasil memanfaatkan momen tersebut dengan memberikan tekanan yang konsisten.
“Sampai sekarang kami belum menemukan komposisi terbaik karena persiapan juga pendek, makanya tadi saya beberapa kali lakukan pergantian untuk menemukan chemistry. Mudahan-mudahan di laga selanjutnya makin baik,” katanya.
Pelatih Palembang Bank SumselBabel, yang akrab disapa Giso, mengungkapkan bahwa timnya masih dalam pencarian satu pemain asing tambahan untuk memperkuat komposisi tim. Hingga saat ini, pencarian tersebut belum membuahkan hasil.
“Pemain yang sekarang ini kualitasnya belum kelihatan,” imbuh Giso.
Sumber Antaranews