Petenis asal Polandia Iga Swiatek mengambil foto selfie bersama para penggemarnya sebelum bertanding di turnamen Australian Open, Sidney, Kamis (16/1/2025). ANTARA/X/@AustralianOpen (@AustralianOpen)
Jakarta – Iga Swiatek menunjukkan performa solid di babak kedua Australian Open, hanya membutuhkan 60 menit untuk meraih kemenangan. Bertanding di Rod Laver Arena pada Kamis, juara turnamen major lima kali ini dengan nyaman mengalahkan Rebecca Sramkova dengan skor 6-0, 6-2.
“Saya merasa sangat solid hari ini. Itu adalah pertandingan yang sangat efisien,” kata Swiatek, seperti disiarkan laman resmi Australian Open.
“Saya senang bisa menjaga fokus saya karena terkadang Anda berpikir bahwa itu terlihat mudah dan mungkin akan menimbulkan masalah di kemudian hari karena fokus Anda mungkin hilang, tetapi saya senang bisa menjaganya dan saya solid.”
Unggulan kedua, Iga Swiatek, membuktikan bahwa sesi latihan cepat di lapangan tidak selalu menjamin lebih banyak waktu yang dihabiskan saat bertanding.
“Kami mencoba berpikir jangka panjang,” kata Swiatek.
“Kemarin saya latihan pukulan sedikit lebih lama. Meskipun hujan, saya mampu melakukannya. Jadi hari ini saya merasa tidak perlu berlatih lebih banyak, tetapi yang pasti, di Grand Slam, sangat bagus bahwa Anda dapat mengerjakan beberapa hal di sela-sela pertandingan.”
“Besok saya tidak tahu berapa lama kami akan bermain, karena juga sulit untuk berada di lapangan untuk jangka waktu yang lebih lama di awal turnamen,” ujar petenis Polandia itu.
“Lagi pula, saya intens. Jadi, bahkan berlatih selama satu jam pun sudah cukup bagi saya karena saya menggunakan setiap menitnya, dan saya 100 persen siap.”
Swiatek tidak butuh waktu lama untuk menemukan ritmenya, langsung mengonversi break-nya di awal pertandingan untuk unggul 3-0.
Di sisi lain, Rebecca Sramkova baru saja menyelesaikan enam bulan tur yang berkembang pesat. Ia berhasil melonjak dari luar 100 besar ke peringkat 49 dunia setelah meraih gelar tunggal pertamanya di Hua Hin dan mencapai dua final lainnya.
Sramkova kewalahan di awal oleh tekanan tanpa henti dari Swiatek. Petenis berusia 28 tahun itu hanya bisa menggelengkan kepala dan mengangkat tangannya, tidak percaya saat set pertama berlalu begitu saja dalam waktu hanya 27 menit.
Swiatek sendiri memiliki rekor yang mencengangkan, telah memenangi 12 persen dari total set yang dimainkannya dengan skor 6-0 di ajang Grand Slam. Hanya Chris Evert dan Margaret Court yang memiliki rasio lebih tinggi di era Open.
Pada set kedua, Sramkova akhirnya berhasil bertahan untuk kedudukan 1-1, dan sorak sorai dari penonton membuatnya merasa lebih tenang. Namun, itu adalah sorakan terakhirnya ketika Swiatek mulai menaikkan tempo permainan.
“Sejujurnya tidak ada gunanya melihat peringkat, terutama ketika Anda memiliki pemain hebat yang telah melalui turnamen hebat dan memenangi beberapa turnamen. Anda tahu bahwa mereka dapat bermain dengan baik,” kata Swiatek.
“Mungkin mereka tidak konsisten untuk menduduki peringkat tersebut, tetapi Anda tetap harus waspada dan siap karena Anda tidak tahu apa yang akan mereka tunjukkan pekan ini.”
Sumber Antaranews