Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Surono bersama Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PP Pelti) Nurdin Halid membuka final Kejuaraan Nasional Antarpengurus KU 16 di Center Court GBK, Jakarta, Jumat (17/1/2025). ANTARA/Arindra Meodia.
Jakarta – Untuk meningkatkan konsolidasi dan mendukung pembinaan atlet usia dini, Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tenis Indonesia (PP Pelti) mengadakan turnamen kelompok usia 16 tahun dan kejuaraan nasional, juga dikenal sebagai kejurnas antarpengurus.
Menurut Raffi Ahmad, ketua panitia dan Wakil Ketua Umum PP Pelti, final kejurnas, yang akan berlangsung dari 17 hingga 18 Januari di GBK Senayan, adalah upaya untuk mendukung regenerasi atlet sesuai dengan peta jalan program kerja Pelti.
“Kejurnas antarpengurus ini bisa menjadi ajang silaturahmi dan konsolidasi agar Pelti semakin solid. Turnamen ini juga menjadi fokus kami untuk pembinaan usia dini dan berjenjang,” ujar Raffi dalam pembukaan final kejurnas di Center Court GBK, Jakarta, Jumat.
“Ini merupakan hasil sinergi dengan pemerintah dan kolaborasi bersama swasta karena ini menjadi kunci untuk akselerasi program Pelti jangka pendek maupun panjang.”
Selain itu, utusan khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni tersebut menyatakan bahwa acara tersebut memenuhi arahan Presiden Prabowo untuk meningkatkan pembangunan SDM, khususnya di bidang olahraga.
Lebih dari seribu orang menghadiri kejurnas tersebut, menurut Nurdin Halid, Ketua Umum PP Pelti, yang berada di seluruh wilayah Pengurus Pelti kabupaten/kota.
Nurdin menjelaskan bahwa tujuan dari PP Pelti adalah untuk mewujudkan aspirasi tenis Indonesia untuk berpartisipasi di Olimpiade, dengan memulai dengan konsolidasi organisasi dan mengadakan kompetisi untuk usia 14, 16, 18 tahun, dan senior.
“Kita telah membuat roadmap blueprint, yaitu industri tenis menuju industri emas. Dari itu semua kita telah merangkai beberapa program, misalnya kompetisi untuk menciptakan prestasi. Kita mulai dari KU 14 untuk festival, kemudian kompetisi yang dari kabupaten, kota, sampe daerah, nasional itu adalah KU 16,” kata Nurdin.
“Kita start dari 16 ini untuk penciptaan prestasi, baik untuk mencapai SEA Games, Asian Games, Olimpiade, maupun profesional. Ini merupakan langkah awal. Langkah awal kita mulai dengan umur 16.”
Ketum Pelti berjanji untuk melanjutkan kompetisi ini setiap tahun dan mendaftarkan petenis terbaik untuk pembinaan hingga senior.
“Kurang lebih 100 petenis junior akan terus dibina sampai senior. Nah setelah dia senior kemudian dia harus beralih ke profesional,” ujar Nurdin.
Kejurnas antarpengurus dan turnamen kelompok usia 16 tahun merupakan bagian dari perayaan ulang tahun ke-89 PP Pelti (Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia). Selain itu, rencananya akan diadakan rapat kerja nasional pada Sabtu (18/1) malam.
Sumber Antaranews
